csr-partnership-program

AROMA KOPI ROBUSTA DESA PAJAHAN, PUPUAN TABANAN, BALI

Desa Pajahan merupakan salah satu desa penghasil kopi robusta terbaik di Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan, Bali. Hasil produksi yang melimpah hingga mencapai 1000 ton per tahun, kemudian diolah menjadi kopi bubuk. Kualitas kopi bubuk yang dihasilkan 100% asli tanpa campuran yang merupakan hasil petik merah. Inilah yang menjadi salah satu keunggulan kopi bubuk robusta Desa Pajahan yang selalu dijaga cita rasanya. Kemasan produk kopi bubuk robusta Desa Pajahan dikemas dalam ukuran berat 250 gr, 500 gr dan 600 gr.Tahun 2019, sebanyak 5 orang petani kopi Desa Pajahan yang tergabung dalam Kelompok Petani Kopi Robusta Tugu Sari Pajahan mendapatkan bantuan dana pinjaman Kemitraan dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Total penyaluran nilai dana kemitraan yang diberikan kepada Kelompok Petani Kopi Robusta Tugu Sari Pajahan sebesar Rp 250.000.000,- dengan masa pinjam selama 2 Tahun. Ketua Kelompok Petani Kopi Robusta Tugu Sari Pajahan Made Marsudi menyampaikan bahwa produk kopi bubuk robusta Desa Pajahan tersebar di seluruh wilayah di Bali. Hal ini dikarenakan  kerjasama dengan salah satu toko modern yang outletnya cukup banyak tersebar seluruh wilayah di Bali. Harga kopi bubuk robusta Desa Pajahan berada pada kisaran harga sekitar Rp. 15.000,- hingga Rp 50.000,-. Bagi masyarakat yang ingin menikmati kopi bubuk robusta Desa Pajahan dapat menghubungi Bapak Made Marsudi (081-337-350-404). (pkbl/  sulasa).

    Read More

PENGGEMUKAN DAN PEMBIBITAN SAPI BALI DI DESA JEMPANANG BADUNG

Keberadaan sapi Bali di Indonesia selama ini sangat dikenal sebagai sapi dengan varietas unggulan. Beberapa keunggulan dari Sapi Bali antara lain mempunyai angka pertumbuhan yang cepat, adaptasi dengan lingkungan dan reproduksi yang baik. Sapi Bali juga merupakan sapi yang paling banyak dipelihara pada peternakan kecil karena fertilitasnya baik dan angka kematian yang rendah. Kelompok peternak sapi Agro Sari Desa Jempanang, Petang Badung, Bali yang terdiri dari 10 orang anggota merupakan kelompok peternak sapi yang melakukan pola penggemukan dan pembibitan sapi Bali untuk menunjang perekonomian keluarga. Rata-rata mereka memelihara 2-3 ekor sapi dengan kombinasi sapi jantan dan sapi betina. Pada Tahun 2019, kelompok ini memperoleh bantuan dana program kemitraan dari PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berupa modal usaha untuk dapat membeli dan menambah bibit sapi baru baik jantan dan sapi betina. Ketua kelompok Agro Sari Nyoman Sudarta (0878-60476423) mengatakan bahwa saat ini harga sapi jantan sudah siap jual mencapai Rp. 18 juta per ekor sedangkan yang betina setelah melahirkan dan dilakukan pegemukan bis laku terjual sekitar Rp 10-12 juta tergantung kondisi sapi. (pkbl/ sulasa)

    Read More

ENDEK DAN SONGKET SIDEMEN KARANGASEM YANG ISTIMEWA

Di Bali, beberapa daerah yang merupakan sentra kain tenun atau songket memilki corak dan model tersendiri sebagai ciri khas daerah tersebut. Kerajinan kain tenun tidak hanya merupakan keterampilan yang bersifat turun temurun bagi masyarakat Bali namun juga digunakan sebagai identitas artefak ritual. Selain itu kain endek tidak hanya digunakan sebagai cinderamata tetapi juga merambah ke dunia fashion. Kecamatan Sidemen, Karangasem, merupakan salah satu daerah penghasil kain tenun yang memiliki ciri khas pada kain yang dihasilkan yakni tampilan motif yang padat dan memiliki kesan autentik serta penggunaan warna yang sangat bervariasi. Kerajinan tenun di Sidemen berkembang dengan baik dan hampir setiap penduduk disana bisa menenun dari proses belajar turun temurun. Di Sidemen terdapat dua jenis kain tenun yang dihasilkan yaitu kain endek dan kain songket. Untuk harga sebuah kain endek mulai dari Rp 250.000,- sampai dengan Rp 500.000,- sesuai bahan dan motifnya. Sedangkan kain songket yang biasanya banyak digunakan saat hari-hari upacara khusus seperti pernikahan, upacara potong gigi, dan saat hari raya besar agama Hindu harganya lebih tinggi dari kain endek. Rata-rata harga kain songket berkisar Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 10.000.000,-. Harga kain songket sangat tergantung dari motif dan bahan yang digunakan, semakin berkualitas bahan dan semakin rumit motifnya, maka harganya akan sangat tinggi. Sebenarnya ada lagi kain tenun khas sidemen yaitu kain “Bebali” yang merupakan kain khusus di pakai untuk saat upacara Manusa Yadnya dan Dewa Yadnya.Songket Sidemen berdasarkan bahan bakunya dapat dibedakan menjadi empat kategori yaitu: kain songket dengan benang emas, kain songket dengan benang perak, kain songket dengan benang biasa (katun) dan kain songket dengan benang kombinasi (campuran dari benang emas, perak dan katun). Ciri khas dari Desa Sidemen Karangasem ini adalah motif Cempaka, Celedan, Cepuk dan Nagasari. Motif-motif tersebut merupakan motif tetap dilestarikan oleh warga desa yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai penenun Kain Endek Sidemen. Sedangkan teknik pembuatannya pun masih menggunakan teknik tradisional. Dimulai dengan memintal benang dan dibentangkan di lata perentang, kemudian helaian demi helaian diikat dengan tali sesuai pola ragam hias dan warna yang akan dibuat. Selain itu untuk pembuatan kain endek juga masih menggunakan Alat Tenun bukan mesin (ATBM). Bagi yang berminat membeli kain dari Sidemen dapat menghubungi Ibu Gusti Ayu Darmasih. (pkbl/ sulasa)

    Read More

SONGKET TANPA SAMBUNGAN DAN SONGKET ALAM KHAS JEMBRANA

Indonesia kaya akan ragam seni dan budaya serta kerajinan daerah. Salah satunya adalah kerajinan tenun yang menghasilkan kain endek atau kain songket. Seperti kabupaten Jembrana di Bali juga memilki kerajinan tenun berupa kain songket Jembrana yang memilki motif seperti bulan bintang, bedeg-bedegan, dan pala yuyu sebagai ciri khas songket gaya Jembrana. Salah satu pengerajin songket Jembrana yaitu Bapak Ketut Widiadnyana bersama istrinya membentuk kelompok pengerajin tenun bernama Tenun Putrimas yang berlokasi di daerah Pendem Kabupaten Jembrana. Pak Ketut sangat tekun dan ulet dalam memajukan usaha tenunnya. Bahkan istrinya yang yang seorang dokter lebih senang sebagai pengerajin tenun daripada menjalankan profesinya sebagai dokter. Sebagaimana penuturannya bahwa dia totalitas mendalami kerajinan songket Jembrana sebagai salah satu upaya untuk pelestarian budaya warisan nenek moyang serta pemberdayaan masyarakat sekitar, khususnya kaum perempuan, sehingga bisa menjadi lebih produktif dan mampu turut serta dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Upaya ini dilakukan mengingat adanya kekhawatiran bahwa songket Jembrana ini bila tidak dilestarikan diperkirakan punah dalam kurun waktu 20 tahun lagi. Hal tersebut didasari oleh kondisi dimana umur penenun yang mereka ajak saat ini rata rata berusia sekitar 40 tahun. Sangat jarang ada anak muda yang mau belajar menenun. Bersama kelompok Tenun Putrimas, mereka telah mengembangkan alat tenun songket tanpa sambungan. Alat ini merupakan modifikasi dari alat tenun tradisional (alat tenun cagcag) tanpa mengurangi ciri khas dari kain songket itu sendiri dan relatif mudah digunakan. Selain Alat Tenun tanpa sambungan kelompok tenun Putrimas juga memproduksi karya inovatif yaitu songket batik alam Jembrana. Songket batik alam diproses melalui beberapa tahapan. Dari songket biasa diproses dengan batik tulis dan proses terakhir dengan pencelupan alam.  Produk-produk inovatif ini dikembangkan sebagai upaya menangkal segala bentuk penjiplakan yang menjatuhkan harga songket tradisional. Harga sebuah songket Jembrana sangat variatif mulai dari Rp1.000.000,- sampai dengan Rp25.000.000,- tergantung bahan motif songket yang dihasilkan. Saat kondisi cukup ramai omset tenun Putrimas bisa mencapai Rp100.000.000,- sampai dengan Rp200.000.000,- sebulan. Jika berminat membeli songket khas Jembrana dari Putrimas dapat menghubungi Ketut Widiadnyana (08123809557). (pkbl/sulasa)

    Read More

Potensi Petani Jeruk Siam Desa Katung Kintamani

Beberapa   jenis  jeruk   lokal   yang  banyak dijadikan usaha di Indonesia diantaranya ialah jeruk keprok, jeruk siam, jeruk besar, jeruk  nipis,  jeruk manis  dan  jeruk lemon. Dari beberapa jenis jeruk  tersebut, tanaman    hortikultura yang    mempunyai prospek baik     dan    termasuk     tanaman unggulan nasional adalah jeruk siam.  Jeruk siam ini    paling banyak    dikembangkan karena perawatannya relatif mudah, hasilnya banyak dan laku dijual di pasaran sebagai buah segar. Kabupaten Bangli merupakan salah satu kabupaten di Bali yang penduduknya berprofesi sebagai petani jeruk siam. Hal itu didukung oleh lingkungan seperti tanah, iklim, ketinggian   tempat, dan suhu yang sesuai. Kelompok petani jeruk di Desa Katung, Kintamani Bangli sebagian besar menanam jenis jeruk siam ini karena memang cocok ditanam di wilayahnya. Selain itu secara ekonomi sangat bermanfaat dan bisa menjadi sumber penghidupan keluarga. Jeruk siam Desa Katung Kintamani selain banyak dipasarkan di sekitar wilayah Bali juga beberapa ada yang menjualnya sampai daerah Surabaya, Solo dan Jakarta. Rata-rata petani jeruk di desa Katung memilki 600-700 pohon jeruk siam untuk luas tanah sekitar 1 hektar. Setiap kali panen jeruk yang dihasilkan dapat mencapai 25 -30 ton jeruk dengan perkiraan harga per kilogram sebesar Rp4.000,- sehingga pendapatan kotor petani jeruk di Desa Katung mencapai kisaran Rp100.000.000,- sampai dengan Rp150.000.000,-. Kondisi inilah yang membuat Desa Katung secara perekonomian masyarakatnya cukup baik dan bahkan bisa di tingkatkan jika mereka mendapatkan pelatihan pengolahan jeruk dengan berbagai pengembangan atau inovasi produk turunnya seperti pie jeruk, selai jeruk dan lain sebagainya. Dengan demikian persaingan tidak hanya saat panen saja tetapi dengan inovasi tersebut bisa juga menciptakan peningkatan kesejahteraan petani yang lebih baik lagi. Sebagaimana penuturan dari Bapak Agus Wirahadi (0819-16544770) selaku ketua kelompok tani jeruk di Katung. (pkbl/ sulasa)

    Read More

“KOPI TELAPEN” PRODUKSI KOPI KAKI RINJANI

Kelompok Kopi Kaki Rinjani milik Ibu Hakiah ini berdiri pada tanggal 20 Maret 2015. Kelompok usaha ini berada di Dusun Persil, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok Kopi Kaki Rinjani memproduksi kopi bubuk yang di beri nama “Kopi Telapen” yang dalam bahasa Sasak “Telangan Peneng” (artinya Penghilang Sakit Kepala). Hal ini merupakan kepercayaan masyarakat setempat jika meminum kopi dapat menghilangkan rasa sakit kepala akibat dari kelelahan setelah beraktifitas dan perjalanan jauh. Biji kopi yang digunakan untuk menghasilkan bubuk kopi Telapen ini diambil dari para petani kopi yang berada di sekitar Desa Karang Sidemen. Daerah pemasaran kopi ini berada di Pulau Lombok, selain itu di beberapa daerah lain seperti Yogyakarta, Kalimantan, hingga ke luar negeri yaitu Malaysia. Kisaran harga produk kopi yang dipasarkan berkisar Rp20.000,- hingga Rp35.000,- tergantung dari kemasan kopi. Jika berminat untuk membeli kopi Telapen dapat menghubungi nomor telepon berikut ini: 081916041063. (pkbl/ sagung)

    Read More

ARABIKA MABI KINTAMANI, SI HITAM MANIS PENGGUGAH SELERA PENCINTA KOPI

Selain menghasilkan pertanian jeruk, wilayah Kitamani, Kabupaten Bangli juga terkenal dengan potensi tanaman kopi jenis arabika. Kopi arabika memiliki tingkat keasaman yang lebih rendah dibandingkan kopi robusta. Oleh karena itu kopi arabika merupakan jenis kopi yang paling banyak disukai oleh masyarakat dunia. Bahkan, hampir 70 persen pedagang kopi dunia didominasi oleh jenis kopi arabika.Kopi arabika Kintamani secara umum tidak berbeda jauh dengan kopi arabika dari daerah lain. Tetapi ada hal unik yang terdapat dalam cita rasa pada kopi arabika Kintamani. Ciri khas yang tidak dimiliki kopi arabika lainya namun ada pada kopi Kintamani adalah adanya tambahan rasa buah di dalamnya. Cita rasa ini bukanlah karena campur tangan manusia dengan membubuhkan zat kimia, melainkan terjadi secara alami. Rasa tersebut muncul karena sistem penanaman kopi kintamani yang ditanam bersebelahan dengan pohon jeruk.Kelompok petani yang membudidayakan kopi arabika in adalah kelompok tani Banjar Mabi Kintamani, Bangli yang beranggotakan sekitar 20 orang. Dengan jumlah anggota yang terbatas, penjualan biji kopi jenis arabika hanya mampu melayani konsumen dari pengusaha kedai kopi atau restoran yang ada di sekitar Seminyak dan Kota Denpasar. Kedepannya kelompok ini ingin mengolah biji kopi arabika secara mandiri menjadi produk dalam kemasan yang nantinya akan meningkatkan pendapatkan petani. Rata-rata kelompok ini dapat menjual 20 – 30 ton biji kopi arabika dengan kisaran harga per kilogram sebesar Rp25.000,-. Made Rida selaku ketua kelompok sangat mengharapkan dari hasil penjualan biji kopi nantinya bisa mewujudkan keinginan untuk memilki mesin pengolahan sendiri bagi kelompok tani, agar keutungan yang di dapat menjadi lebih tinggi dari saat ini. Untuk membeli biji kopi arabika Kintamani Mabi dapat menghubungi Bapak Rida Atmaja (0877-4278-0195). (pkbl/ sulasa)

    Read More

“DHARMASETYA ARTSHOP” IBU ROBIAH

Dharmasetya Artshop merupakan perusahaan (home industry) yang bergerak dalam bidang pembuatan kain tenun tradisional. Artshop yang dimiliki oleh Ibu Hj. Robiah ini dibentuk pada tanggal 22 April 1990 di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Produk jenis kain yang dihasilkan oleh kelompok tenun adalah kain tenun songket dan kain tenun ikat dengan berbagai macam motif khas Lombok. Kain-kain tenun hasil produksi Dharmasetya Artshop ini selain dipasarkan di Pulau Lombok, produknya juga telah dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia seperti ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Produk kain tenun ini juga dipasarkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia, Jepang, Prancis, Italia, dan Belanda. Produk-produk kain tenunnya juga sering digunakan dalam acara pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Kisaran harga produk tenun yang dipasarkan adalah sekitar Rp50.000,- hingga Rp3.000.000,- tergantung jenis kain dan benang yang digunakan pada kain tenun. Jika berminat untuk membeli kerajinan ini dapat menghubungi di nomor telepon :  08175787961. (pkbl/ sagung)

    Read More

IKAT CATRI SALAH SATU PRODUK UNGGULAN PRODUKSI TENUN AKSARA

­­Tenun Aksara Gelgel, Klungkung - Bali didirikan oleh seorang anak muda yang juga anak dari pengrajin tenun terkenal di kabupaten Klungkung. Agus Aksara adalah pemilik usaha Tenun Aksara di Klungkung - Bali. Agus menekuni dengan sangat serius kerajinan menenun tersebut karena melihat perlu ada yang meneruskan usaha orang tuanya. Namun dia tidak langsung melanjutkan usaha orang tuanya tetapi mencoba dengan mendirikan usaha tenun sendiri dengan memanfaatkan ibu-ibu di sekitar rumahnya sebagai tenaga kerjanya. Strategi usaha yang dilakukan adalah memproduksi kain endek dan kain songket sendiri namun dalam pemasarannya memanfaatkan brand usaha orang tuanya, sehingga secara tidak langsung kualitas produk yang akan dihasilkan oleh pengerajin Tenun Aksara harus sesuai standar dari brand tenun dari usaha orang tuanya yang sudah sangat terkenal.Dalam menghadapi persaingan, Agus mencoba berinovasi dengan menciptakan tenun ikat catri hasil kolaborasi tenun ikat dengan teknik air brush. Selain itu untuk songket, tetap menampilkan ciri khas berupa songket klasik antik yang berbeda dari yang beredar di pasaran. Melalui strategi tersebut usahanya terus meningkat baik omset maupun tenaga kerja. Harga kain endek dari jenis biasa sampai endek ikat catri berkisar pada harga Rp175.000,- sampai dengan Rp2.000.000,-/lembar. Ukuran per lembar kain yang dijual adalah 2,5 meter x 1,05 meter.  Sedangkan untuk satu potong kain songket dari bahan biasa sampai dengan kain sutra lengkap dengan benang emas harganya berkisar Rp1.500.000,- sampai dengan Rp25.000.000,-. Bagi yang ingin mencari kain endek atau songket produksi Tenun Aksara dapat mengunjungi usahanya yang beralamat di Banjar Pegatepan, Gegel, Klungkung - Bali dan dapat juga dipesan dengan menghubungi Agus Aksara di 0878-60846955. (pkbl/ sulasa)

    Read More

KERAJINAN HIASAN GANTUNG BAMBU DAN KETAK “PURNAMA” LOMBOK TENGAH

Kelompok Usaha Purnama milik Bapak M. Zaenuri Hamka ini berdiri pada tahun 2010 di Kelurahan Leneng, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Kelompok usaha ini memproduksi barang-barang kerajinan perlengkapan rumah tangga dan aksesoris yang dibutuhkan oleh perhotelan, perkantoran, rumah tangga dll. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi kerajinan ini berasal dari alam sekitar, seperti bambu, rotan ketak, limbah kerang dll. Produk yang dihasilkan Kelompok Purnama diantaranya adalah kerajinan Lampu Hias, Aksesoris, Tas, Tempat Tisu dan beberapa barang kerajinan lainnya. Kelompok ini juga melibatkan masyarakat sekitar dalam meningkatkan produksi kerajinannya dalam memenuhi kebutuhan pasar baik dalam negeri maupun mancanegara. Hingga saat ini pemasaran kerajinan lampu hias telah mencapai di beberapa daerah di Indonesia seperti Makassar, Medan, Jakarta, Jogja, dan Bali. Ekspor ke beberapa benua seperti Benua Eropa yaitu di negara Belanda, Prancis, Inggris, Yunani, dan Amerika, negara-negara yang ada di kawasan Timur Tengah seperti negara seperti Dubai dan Iran, dan yang terakhir yaitu benua Asia seperti negara Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, dan Australia. Kisaran harga produk kerajinan yang dipasarkan adalah Rp50.000,- hingga Rp750.000,- tergantung dari jenis model kerajinan. Jika berminat untuk membeli kerajinan ini dapat menghubungi melalui nomor telepon berikut.  0817563041. (pkbl/ sagung)

    Read More


Announcement PUMK

WHAT’S NEW
Menu Wisata Motorsport di Sirkuit Mandalika yang Diminati Pengunjung Read More Weekend Seru Komunitas Pajero Mataram di Tikungan Ikonik Mandalika Read More MGPA dan ITDC Gelar Audiensi dengan BPS NTB: Bahas Pertumbuhan Ekonomi dari Dampak Pertamina Grand Prix of Indonesia dan Event di The Mandalika Read More Tiga ajang balap siap digelar di Sirkuit Mandalika pada Juli 2025 Read More ITDC Bekali Puluhan Warga Desa Penyangga Mandalika Keterampilan Kelola Homestay Read More ITDC Tingkatkan SDM Pelayanan Tamu "Homestay" di Desa Penyangga Read More Mandalika Drag Fest 2025 Siap Digelar, Simak Jadwal dan Kelas yang Dilombakan Read More Mandalika Drag Fest 2025: Siap Menggemparkan Sirkuit Mandalika Read More KEK Mandalika Dinobatkan Sebagai Destinasi Wisata Terpadu Terbaik Read More MGPA dan ITDC Jajaki Kerja Sama dengan BPS untuk Hitung Dampak Ekonomi Event Mandalika Read More Pertumbuhan Ekonomi Diperkuat Saat MotoGP Mandalika Read More KEK Mandalika Raih Penghargaan The Best Integrated Tourism Destination Read More KEK Mandalika dinobatkan menjadi destinasi wisata terpadu terbaik Read More Gubernur NTB Iqbal Minta Durasi MotoGP 2025 Ditambah Enam Hari Read More MGPA dan ITDC Audiensi ke Gubernur NTB, Bahas Persiapan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika Read More ITDC dan Narmada Teken Kolaborasi: Produk Air Mineral Lokal Siap Temani Aksi Balap Dunia Read More 3 Lapangan Padel Berkelas Internasional Dibangun di Mandalika Sambut MotoGP Read More ITDC Bakal Bangun KEK Baru di Daerah Lain, Ini Bocorannya Read More Sederet Penerima Special Awards dalam Gelaran BIA 2025, ada PNM hingga ITDC Read More Kawasan Tanjung Aan Ditata, ITDC Siapkan Amenity Core bagi Warga Terdampak Read More Wisata olahraga air di Mandalika Read More Target angka kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah 2025 Read More ITDC dan Narmada Berkolaborasi, Air Minum Lokal NTB Bisa Diminum Riders MotoGP di Sirkuit Mandalika Read More Produsen lokal NTB jadi sponsor MotoGP 2025 Read More Ariel, Raffi Ahmad dan Gading Jalan-jalan di Lombok, Lepas Tukik dan Eksplorasi Mandalika Read More ITDC Mandalika targetkan investasi 2025 mencapai Rp540 miliar Read More ITDC Tegaskan Komitmen Keamanan Kawasan The Golo Mori Read More Perayaan Hari Yoga Internasional ke-11 di Nusa Dua Read More ITDC Perkenalkan The Golo Mori Destinasi MICE dan Leisure di BBTF 2025 Read More Bangunan ilegal di Pantai Tanjung An Mandalika terindikasi didanai WNA Read More ITDC Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Kawasan Golo Mori Read More ITDC Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di The Golo Mori, Gelar Pelatihan Pemadaman Kebakaran dan Simulasi Tanggap Bencana Read More ITDC Perkuat Keamanan The Golo Mori Lewat Simulasi Bencana dan Pelatihan Kebakaran Read More Kawasan Golo Mori Disiapkan Hadapi Bencana Read More ITDC Mulai Pembangunan Bale Seccha dan Seccha Club, Target Rampung Sebelum MotoGP Mandalika 2025 Read More Mandalika Semakin Gahar: ITDC dan Bank Mandiri Gelar Superbike Coaching Clinic Bareng Legenda Dunia Troy Corse Read More 1.500 Orang Meriahkan Hari Yoga Internasional Read More Yoga Internasional di Pulau Yoga Peserta Membludak, Diplomat India Rasakan "Getaran" di Bawah Patung Krisna dan Arjuna Read More Ribuan Peserta Padati The Nusa Dua Rayakan Hari Yoga Internasional Read More ITDC Resmikan Groundbreaking Bale Seccha dan Seccha Club Read More Harmoni Kebersamaan Satu Bumi, Satu Kesehatan Dari Ribuan Orang Saat Hari Yoga Internasional di Peninsula Island Read More Lebih dari 1.500 Peserta Ramaikan Hari Yoga Internasional ke-11 di Nusa Dua Bali Read More Ribuan orang rayakan Hari Yoga Internasional 2025 di Pulau Peninsula Bali Read More Hari Yoga Internasional di Bali Read More Lebih dari 1.500 Peserta Ramaikan Hari Yoga Internasional ke-11 di Nusa Dua Bali Read More Kejuaraan Anggar Asia 2025 Hadir di The Nusa Dua, Perkuat Bali Sebagai Destinasi Sport Tourism Kelas Dunia Read More Asian Fencing Championship Digelar di The Nusa Dua Read More ITDC Bekali Puluhan Warga Golo Mori Bahasa Inggris Read More Asian Fencing Championship Digelar di The Nusa Dua Read More Wadah Pembinaan Pembalap Lokal, MGPA Hadirkan Mandiri Mandalika Superbike School Read More Skill pembalap muda Indonesia ditingkatkan di Mandalika Read More 32 Pembalap Muda Indonesia Digembleng di Mandalika Superbike School Read More Warga Desa Penyangga The Golo Mori Dapat Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata Read More ITDC Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan: Latih Warga Desa Golo Mori Bahasa Inggris Pariwisata Read More ITDC Gelar Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata di Desa Penyangga The Golo Mori Read More Kuta Beach Park Hadirkan Pilihan Watersport, Liburan di The Mandalika Makin Asyik! Read More ITDC Gelar Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata Untuk Masyarakat Golo Mori Labuan Bajo, Dukung SMD Lokal Read More ITDC Gelar Pelatihan Bahas Inggris Pariwisata Read More ITDC Dorong Golo Mori Jadi Primadona MICE dan Leisure Lewat BBTF 2025 Read More MGPA Ingin Sirkuit Mandalika Jadi Rumah Pembinaan Pembalap Lokal Read More Rasakan Sensasi MotoGP Lebih Dekat! Promo Super Sale 6.6 Resmi Dibuka untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia Read More ITDC Perkenalkan The Golo Mori sebagai Destinasi MICE dan Leisure Masa Depan, Siap Sambut BBTF 2025 Read More Dukung BBTF 2025,ITDC Kenalkan The Golo Mori sebagai Destinasi MICE dan Leisure Masa Depan Read More ITDC Rayakan Idul Adha dengan Salurkan Hewan Kurban Dimulai Dari Timur, Berakhir di Nusa Dua Read More Aktif dalam ICI 2025, InJourney Group Dukung Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur untuk Ekosistem Aviasi dan Pariwisata Indonesia Read More InJourney Perkuat Ekosistem Aviasi dan Pariwisata Nasional lewat ICI 2025, Gaet Investor Global Read More The Nusa Dua Bidik Okupansi hingga 80 Persen Read More Pelabuhan Baru Dibangun di KEK Mandalika, Target Operasi Sebelum MotoGP 2025 Read More Rasakan Sensasi MotoGP Lebih Dekat! Promo Super Sale 6.6 Resmi Dibuka untuk MotoGP Mandalika 2025 Read More Sampai 30 Juni! Promo Super Sale Tiket IndonesianGP 2025 Resmi Dibuka Read More Tiga Kelas Kejurnas Dipertandingkan dalam Mandalika Festifal of Speed 2025 di Sirkuit Mandalika Read More Libur Sekolah Bertepatan dengan High Season, The Nusa Dua Targetkan Peningkatan 10 Persen Tingkat Hunian Read More Pemerintah Kecamatan Kuta Selatan Gelar FGD Bahas Isu Pariwisata Read More FGD “Pariwisata Inklusif Berbasis Kerakyatan dan Berkualitas”, Dukung Kebijakan Pemerintah Daerah Wujudkan Visi Misi Bupati Badung Read More Buruan Serbu! Promo Super Sale 6.6 Tiket MotoGP Mandalika 2025 Dijual Mulai Rp280 Ribu Read More Penjualan Tiket MotoGP Indonesia 2025 Masih Ada Diskon Read More Masih Ada Diskon untuk Tiket MotoGP Indonesia Mandalika 2025, Hanya Sampai Akhir Juni Read More ITDC Salurkan Hewan Kurban kepada Warga Sekitar Read More HARUS DICOBA, Ada Mainan Air Baru di Kuta Beach Park Mandalika Read More One Make Race (OMR) Agya Masuk Kelas Kejurnas Read More Meriahkan Community Meet Up on Weekend, Ratusan Komunitas Mobil NTB Bikin "Huru Hara" di Sirkuit Mandalika Read More Rayakan Iduladha, ITDC Salurkan Hewan Kurban di The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori Read More Idul Adha 1446 H,ITDC Salurkan Hewan Kurban di Tiga Kawasan Pariwisata Read More Water Sport Attractions Set to Launch in Mandalika SEZ Read More Kuta Beach Park Mandalika akan Punya Atraksi Olahraga Air Read More ITDC Gandeng Mahasiswa Kedokteran UNRAM Tingkatkan Layanan Kesehatan di The Mandalika Lewat Program Pengabdian Read More Tiga Kejuaraan Nasional di Mandalika Festival of Speed, Apa Saja? Read More The Mandalika Hadirkan Atraksi Watersport di Kuta Beach Park Read More ITDC Serahkan Hewan Kurban 2025 untuk 7 Desa Penyangga KEK Mandalika dan Pemda di NTB Read More ITDC Serahkan 10 Ekor Sapi Kurban ke Desa Penyangga KEK Mandalika Read More Pemprov Sulsel Dorong Bentuk KEK Bira-Takabonerate demi Investasi-Pariwisata Read More Gubernur Sumut Ungkap Dua Event Internasional yang Siap Digelar di Danau Toba, Ini Dia! Read More Sirkuit Mandalika Ditunjuk jadi Lokasi Gelaran Kejurnas Balap Mobil Read More ITDC Gandeng Mahasiswa Kedokteran UNRAM Tingkatkan Layanan Kesehatan di The Mandalika Lewat Program Pengabdian Masyarakat Read More ITDC Fasilitasi Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Kawasan The Mandalika Read More ITDC Fasilitasi Mahasiswa Kedokteran dan Ilmu Kesehatan di Kawasan The Mandalika Read More ITDC Dukung dan Fasilitasi Program Pengabdian Masyarakat FKIK Unram di The Mandalika Read More Sirkuit Mandalika Resmi Jadi Tuan Rumah Kejurnas Indonesia Touring Car Race 2025 Read More Sirkuit Mandalika Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Balap Mobil ITCR 2025 Read More