PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC, sebagai bagian dari InJourney Group yang mengembangkan dan mengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali menggelar Safari Ramadhan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada masyarakat di sekitar Kawasan The Mandalika.Dalam Safari Ramadhan kali ini, ITDC menyalurkan ribuan paket sembako yang berisi beras premium, gula pasir, mie instan, dan teh kepada warga di beberapa desa sekitar kawasan, yaitu Desa Kuta, Sukadana, Sengkol, Mertak, Rembitan, Prabu, dan Pengengat di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Selain itu, ITDC juga memberikan santunan berupa puluhan juta rupiah kepada anak-anak yatim piatu di desa-desa tersebut, dengan total nilai santunan mencapai Rp 70.000.000,-.Tak hanya itu, selama bulan Ramadhan, ITDC juga menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti tausiyah dan pembagian takjil kepada para pengunjung dan jamaah yang beribadah di Masjid Nurul Bilad. Menyambut bulan suci ini, ITDC mengadakan rangkaian acara Road to Ramadan Kareem 2023, yang meliputi Tabligh Akbar serta Festival Seni Islami, untuk semakin mempererat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyalurkan bantuan untuk pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan kepada tiga desa adat yang berada di lingkungan Kelurahan Benoa yaitu Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa Bualu. Penyerahan dilakukan oleh General Manager The Nusa Dua didampingi TJSL Manager kepada tiga Bendesa Adat Desa Penyangga The Nusa Dua yang disaksikan oleh Lurah Benoa serta Ketua LPM Kelurahan Benoa di Wantilan ITDC, Kawasan The Nusa Dua, pada Kamis, 2 Februari 2023.Penyaluran bantuan ini diberikan kepada desa adat penyangga yang selalu mendukung kebijakan serta operasional kawasan The Nusa Dua, agar dapat dimanfaatkan bagi operasional desa penyangga, baik untuk penyediaan sarana ibadah, upacara keagamaan hingga pengembangan pendidikan dan keterampilan masyarakat desa penyangga yang memberikan dampak multiplier effect. ITDC berharap kolaborasi dengan desa penyangga terus berlanjut di masa yang akan datang dengan program-program positif lainnya guna mewujudkan kawasan The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC bekerja sama dengan Tim Matching Fund Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan pelatihan pengolahan dan pengemasan produk hasil kebun bagi masyarakat Dusun Ngolang, Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Masyarakat Dusun Ngolang merupakan kelompok relokasi yang kini menetap di lahan HPL 94 milik ITDC. Pelatihan ini telah berlangsung sejak Oktober 2022 dan diikuti oleh 20 orang anggota kelompok wanita yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas masyarakat dalam memanfaatkan hasil kebun menjadi produk bernilai ekonomi. Berbagai komoditas lokal seperti pare, selada, tomat, pepaya, anggur, pisang, cabai, dan jahe diolah menjadi aneka produk olahan. Di antaranya pare, selada, dan pisang dijadikan keripik; tomat menjadi manisan; pepaya dan anggur diolah menjadi selai; cabai menjadi sambal; serta jahe menjadi bubuk jahe siap seduh. Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat desa penyangga The Mandalika dalam rangka menciptakan kegiatan ekonomi produktif yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan kawasan pariwisata berbasis masyarakat.
Sebagai wujud komitmen dalam mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, ITDC melalui SBU The Nusa Dua melaksanakan program penataan fasilitas untuk Paguyuban Pedagang Pantai di kawasan The Nusa Dua.Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah renovasi balai massage milik Paguyuban Sekar Jepun yang berada di area pantai Pulau Nusa Dharma, The Nusa Dua. Renovasi dilakukan dengan menambahkan atap atau kanopi untuk melindungi area usaha dari panas dan hujan, sehingga para terapis dapat memberikan layanan dengan lebih nyaman dan layak bagi wisatawan.Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC dalam memberdayakan pelaku usaha wisata, khususnya masyarakat desa penyangga. Melalui penataan ini, diharapkan kawasan The Nusa Dua semakin nyaman, bersih, dan menarik bagi wisatawan, sekaligus mendukung keberlanjutan usaha masyarakat lokal di sektor pariwisata.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bantuan diserahkan langsung oleh Vice President Corporate Secretary ITDC, I Putu Mirayana, bersama perwakilan Community Organization D’Creators ITDC kepada PIC BUMN Tanggap Bencana, Erwin Sulistyo, di Posko Satgas Bencana BUMN Wilayah Jawa Barat, yang berlokasi di Kantor Perum Perhutani KPH Cianjur. Selanjutnya, bantuan akan didistribusikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.Bantuan yang disalurkan terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, kopi, kornet, sarden, tepung terigu, air mineral, kecap, dan saus. Selain itu, ITDC juga memberikan perlengkapan sehari-hari seperti selimut, sampo, sabun mandi, sikat gigi, pembalut, tolak angin, kantong sampah, plester penurun panas anak, popok bayi, dan makanan bayi.Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Sebagai BUMN yang menjadi bagian dari agen pembangunan, ITDC senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), salah satunya dengan mengedepankan nilai Amanah melalui kehadiran aktif di tengah masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan.
ITDC Dorong Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga The Mandalika melalui Program Integrated Farming SystemSebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)—BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, Lombok, NTB—bekerja sama dengan Tim Pusat Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata (P3TA) Universitas Mataram menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan Integrated Farming System bagi masyarakat desa penyangga.Program ini dilaksanakan sejak awal November hingga Desember 2022, berlokasi di Dusun Belar, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, dan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui optimalisasi potensi sumber daya alam, manusia, serta budaya lokal dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.Integrated Farming System yang dikenalkan kepada masyarakat meliputi budidaya tanaman anggur, lebah madu trigona, jamur tiram, serta pengelolaan limbah ternak sapi. Pelatihan ini dirancang agar setiap komoditas saling terintegrasi. Masyarakat diajarkan cara mengembangkan budidaya tanaman anggur yang dikombinasikan dengan budidaya madu trigona, serta memanfaatkan limbah ternak dari pekarangan untuk diolah menjadi pupuk organik yang berkualitas. Selain itu, mereka juga dibekali keterampilan untuk mengolah hasil panen jamur menjadi produk olahan bernilai tambah.Program pelatihan dan pendampingan ini merupakan bagian dari upaya ITDC dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa penyangga The Mandalika. Diharapkan, kegiatan ini dapat menciptakan aktivitas produktif berbasis pertanian terpadu yang berkelanjutan, serta membuka peluang terbentuknya sentra produksi hortikultura baru di Lombok Tengah. Dengan demikian, hasil produksi masyarakat juga dapat mendukung kebutuhan industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang terus berkembang di kawasan The Mandalika dan sekitarnya.
Trichoderma adalah jenis jamur yang diketahui dapat membunuh jamur lain dengan cara menempel pada badan jamur lain. Dengan memanfaatkan spore Trichoderma, petani tidak perlu menggunakan fungisida kimia, yang dapat meninggalkan residu bahan kimia, dalam mengendalikan penyakit tana-man, sehingga hasil pertanian yang didapatkan jauh lebih sehat.ITDC melalui progam peningkatan kapastias usaha (capacity building) menggelar pelatihan bagi mitra binaan ITDC klaster pertanian di Bali, ber-tempat di Aula Kantor Koperasi Surya Dana, Kabupaten Tabanan pada Jumat, 24 Juni 2022Kegiatan pelatihan diikuti oleh 20 peserta dari Kelompok Petani Cengkeh “Surya Dana” dan Kelompok Petani Vanili “Nusantara” yang merupakan mitra binaan ITDC sejak tahun 2020, menghadirkan nara-sumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Bali. Mengusung topik “Pemanfaatan Trichoderma Sebagai Agen Pengendali Hayati Pada Tanaman Cengkeh dan Vanili”, pelatihan bertujuan untuk menambah pengetahuan petani dalam pengembangan budidaya cengkeh dan vanili dengan memanfaatkan Tricodherma sebagai cara alami untuk mengatasi penyakit tanaman.Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan peralatan dan bahan pembuatan aktivasi Tricho-derma, praktek aplikasi Trichoderma sebagai pengendali hayati dan organisme pengurai, serta aplikasi Trichoderma sebagai biofertilizer pada media tanam bibit vanili serta cengkeh.
ITDC Selenggarakan Safari Ramadan dan Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Penyangga The Mandalika Dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1443 H, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)—BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB—kembali melaksanakan program Safari Ramadan sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan. Kegiatan ini diisi dengan pembagian 1.200 paket sembako dan santunan untuk 600 anak yatim piatu dan masyarakat pra-sejahtera yang berada di enam desa penyangga kawasan The Mandalika, yaitu Desa Kuta, Prabu, Mertak, Sukadana, Rembitan, dan Sengkol, yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Setiap paket sembako terdiri dari 2,5 kg beras premium, 1 kg gula pasir, mi instan, dan dua tab teh. Sementara itu, total santunan yang diberikan untuk anak-anak yatim piatu mencapai Rp30.000.000. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC, sekaligus bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitar kawasan pariwisata yang dikelola perusahaan. Selain pembagian paket Ramadan, ITDC juga turut membagikan takjil setiap hari selama bulan Ramadan kepada para pengunjung dan jemaah yang beribadah di Masjid Nurul Bilad, kawasan The Mandalika. Pembagian takjil ini dilakukan melalui koordinasi dengan pengurus masjid, sebagai wujud dukungan ITDC terhadap kegiatan keagamaan masyarakat setempat. Program Safari Ramadan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara ITDC dan masyarakat desa penyangga, serta memberikan manfaat nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat selama bulan suci Ramadan.
BUMN Gelar Program Bakti di Mandalika, Dorong Kesadaran Lingkungan Lewat Pemilahan Sampah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Pegadaian (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyelenggarakan program Bakti BUMN di Mandalika, Lombok, pada 25–27 Maret 2022. Program ini merupakan bagian dari Employee Volunteering Program yang bertujuan menumbuhkan kepedulian pegawai BUMN terhadap masyarakat dan lingkungan melalui keterlibatan langsung sebagai relawan dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Mandalika menjadi lokasi perdana dalam rangkaian pilot project Bakti BUMN, yang juga akan dilaksanakan di dua Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya, yaitu Sumba dan Danau Toba. Di Mandalika, program ini mengusung tema "Pilah Sampah Untuk Mandalika Maju", sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di kawasan pariwisata. Sebanyak 10 relawan terpilih dari berbagai BUMN di Indonesia ambil bagian dalam program ini. Mereka berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero), PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), PT Kimia Farma Tbk, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Perkebunan Nusantara X, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Angkasa Pura II, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Rangkaian kegiatan dimulai dari sesi pembekalan teori dan praktik mengenai pemilahan sampah, dilanjutkan dengan sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan melalui fasilitas Bank Sampah Putri Nyale. Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi program TJSL antar BUMN, yang berlokasi di Kantor Desa Kuta, Mandalika. Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat. Pemilahan sampah tidak hanya menjadi upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengelolaan sampah yang bernilai guna. Keberadaan Bank Sampah Putri Nyale menjadi salah satu upaya konkret untuk menciptakan dampak sosial positif yang berkelanjutan di tengah masyarakat Mandalika.
Bagi pecinta kopi pasti sudah tidak asing lagi dengan minuman yang memiliki aroma dan rasa yang khas ini, terdapat dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Minuman yang berasal dari seduhan biji dengan proses yang sangat panjang hingga dapat menghasilkan rasa minuman yang nikmat merupakan kerja keras serta usaha dari petani kita, dimana terdapat berbagai proses penting dalam produksi biji kopi hingga menjadi minuman yang enak dan dapat dinikmati setiap orang.ITDC melalui progam peningkatan kapastias usaha (capacity building) mengadakan pelatihan Pengenalan Teknik & Proses Sangrai Kopi untuk Klaster Petani Kopi Partha Manuggal. Kelompok petani kopi yang berasal dari Desa Belatungan, Tabanan – Bali ini merupakan mitra binaan ITDC sejak tahun 2020. Sepuluh orang anggota kelompok mendapatkan materi dan bimbingan terkait pentingnya teknik dan proses sangrai untuk menghasilkan kopi yang berkualitas. Roasting Kopi merupakan proses sangrai atau pemanggangan green coffee beans bіjі kopi mеntаh yang bertujuan untuk meningkatkan serta mengeluarkan aroma dan juga citarasa dari kopi. Dengan dilaksanakan program capacity bulding kepada mitra binaan ITDC ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru dalam proses produksi untuk menghasilkan cita rasa kopi yang baik sehingga menjadi nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan dan memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan pada usaha kelompok tani kedepannya.