The Mandalika, 09 Juni 2025 - Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 atau IndonesianGP, yang akan digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, kembali menghadirkan promo eksklusif bertajuk Super Sale 6.6. Promo ini memberikan kesempatan istimewa bagi para pecinta MotoGPTM untuk mengamankan tiket dengan harga terbaik, hanya berlaku mulai 6 hingga 30 Juni 2025 dengan jumlah tiket terbatas. Setelah periode Super Sale 6.6 berakhir, harga tiket akan kembali naik mengikuti penyesuaian reguler.Harga spesial promo mencakup berbagai kategori Grandstand, antara lain Premium Grandstand A seharga Rp1.225.000, Premium Grandstand B, C, J, K seharga Rp630.000, dan Regular Grandstand E, G, H, I hanya Rp280.000. Penawaran ini menjadi kelanjutan dari tren harga yang terus meningkat sejak periode penjualan sebelumnya, menjadikan momen ini sebagai waktu terbaik untuk mengamankan tiket sebelum harga kembali normal.Dengan promo ini, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama cucu usahanya Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengajak para penggemar untuk tidak hanya menjadi saksi kejuaraan balap dunia, tetapi juga memanfaatkan momentum pembelian paling menguntungkan sepanjang musim penjualan.Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, mengatakan promo Super Sale 6.6 dihadirkan sebagai bentuk komitmen untuk membuka akses lebih luas bagi para penggemar balap di Tanah Air, “Kami ingin memberikan kesempatan terbaik bagi para penggemar balap tanah air untuk menikmati ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dengan harga yang sangat terjangkau. Promo Super Sale 6.6 tidak hanya menawarkan harga spesial, tetapi juga menjadi bentuk apresiasi kami atas antusiasme dan dukungan luar biasa dari para penggemar sejak awal. Ini adalah momentum yang sayang untuk dilewatkan. So, get your seats before they’re gone!”Tiket Super Sale 6.6 hanya dapat dibeli secara resmi melalui situs www.themandalikagp.com. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan atau praktik calo, dan selalu memastikan pembelian dilakukan melalui kanal resmi. Informasi terkini terkait penjualan tiket, promosi, hingga kegiatan pendukung lainnya juga dapat diakses melalui akun Instagram resmi @themandalikagp.Dengan atmosfer sirkuit yang ikonik dan energi luar biasa dari para penggemar, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 diprediksi kembali menjadi salah satu seri paling bergengsi dan meriah di kalender MotoGPTM musim ini. Jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari euforia Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tahun ini. Jangan sampai ketinggalan!.
Read MoreJakarta, 07 Juni 2025 - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, menyalurkan bantuan hewan kurban di tiga kawasan pariwisata yang dikelola, yakni The Nusa Dua di Bali, The Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan The Golo Mori di Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen ITDC menguatkan hubungan yang harmonis dan berkelanjutan dengan masyarakat serta pemangku kepentingan di sekitar kawasan yang dikelola. Melalui penyaluran hewan kurban, ITDC ingin turut serta merayakan momen kebersamaan Idul Adha sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.Penyaluran hewan kurban dimulai dari kawasan The Golo Mori, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (30/5), dengan menyerahkan dua ekor sapi kepada masyarakat setempat. Hewan kurban diserahkan kepada Imam Masjid Dusun Nggoer dan Imam Masjid Dusun Jarak, yang berada di wilayah sekitar kawasan The Golo Mori. Penyaluran ini menjadi bagian dari kontribusi sosial ITDC di kawasan yang saat ini tengah dikembangkan sebagai Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination.Kegiatan serupa juga dilaksanakan di kawasan The Mandalika dan The Nusa Dua sebagai wujud konsistensi ITDC dalam mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat di kawasan yang menjadi bagian dari portofolio pengembangan destinasi pariwisata nasional. Di The Mandalika, Nusa Tenggara Barat, penyaluran dilakukan Rabu, (4/6). Sebanyak 10 ekor sapi disalurkan kepada tujuh desa penyangga kawasan The Mandalika, yaitu Desa Kuta, Mertak, Sengkol, Sukadana, Rembitan, Prabu, dan Pengengat, serta kepada perwakilan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lombok Tengah. “Kegiatan penyaluran hewan kurban ini merupakan salah satu cara kami menjaga dan memperkuat kedekatan sosial dengan masyarakat di sekitar kawasan. Kami ingin hadir tidak hanya sebagai pengelola destinasi, tetapi juga sebagai mitra yang tumbuh dan berkembang bersama masyarakat," ujar Ari Respati, Direktur Utama ITDC."Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan penghormatan terhadap nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial yang menjadi bagian penting dari budaya kita. Terlebih di momen Idul Adha yang penuh makna, kami berharap kehadiran ITDC dapat memberikan manfaat nyata serta memperkuat harmoni antara kawasan pariwisata dan komunitas lokal.”Penyaluran hewan kurban ditutup di kawasan The Nusa Dua, Bali, pada hari Sabtu (7/6), dengan menyerahkan satu ekor sapi kurban, dan proses pemotongan hewan kurban tersebut dilaksanakan di Mushola ITDC Nusa Dua. Daging kurban kemudian disalurkan kepada warga di sekitar The Nusa Dua.Kegiatan kurban ini telah menjadi agenda rutin setiap tahun yang dijalankan ITDC sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai keberlanjutan, inklusivitas, dan kepedulian sosial perusahaan. Melalui inisiatif ini, ITDC menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa pengembangan kawasan pariwisata tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara sosial dan budaya. “Kami menyadari bahwa keberlanjutan sebuah kawasan pariwisata tidak hanya dibangun melalui infrastruktur fisik atau event berskala internasional semata, melainkan juga melalui hubungan yang kokoh dan saling menghargai dengan masyarakat di sekitar. ITDC berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dan keterlibatan masyarakat sebagai bagian tak terpisahkan dari ekosistem kawasan. Kami percaya bahwa kawasan pariwisata yang tumbuh dan berkembang dengan dukungan masyarakat adalah kawasan tidak hanya bertahan dalam jangka panjang, tetapi juga memberikan manfaat berkelanjutan bagi semua pihak,” tutup Ari.
Read MoreThe Mandalika, 05 Juni 2025 - The Mandalika kembali menghadirkan warna baru dalam pilihan atraksi wisata watersport di area Kuta Beach Park (KBP). Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Ruang Beach Facility RR 2 antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC dan PT Ocean Addict Lombok Indonesia yang dilakukan pada Rabu, (4/6). Bergabungnya PT Ocean Addict Lombok Indonesia sebagai mitra penyedia aktivitas watersport di area Kuta Beach Park (KBP) menandai The Mandalika sebagai magnet investasi di bilang sport tourism.General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, menyampaikan “PT Ocean Addict Lombok Indonesia, yang bergerak di bidang wisata bahari, kami harapkan dapat memperkenalkan beragam aktivitas baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya di sektor watersport. Kehadiran Ocean Addict adalah bagian dari upaya berkelanjutan ITDC untuk memperkuat daya tarik kawasan melalui pengalaman wisata berbasis aktivitas (experience-based tourism), terutama yang mendukung pengembangan sport tourism dan wisata bahari.”Sebagai bagian dari pengembangan atraksi yang berkelanjutan, Ocean Addict menghadirkan berbagai pilihan aktivitas non-motorized watersport di Kuta Beach Park, seperti stand-up paddle boarding, surfing, kiteboarding, hingga windwing. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung yang lebih dekat dengan alam.Kehadiran aktivitas watersport di jantung kawasan pantai tidak hanya menambah ragam pilihan bagi wisatawan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan length of stay wisatawan dan menciptakan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan.Kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan PT Ocean Addict Lombok Indonesia akan berlangsung selama lima tahun, terhitung mulai Juni 2025 hingga Mei 2030. Selama periode tersebut, implementasi kerjasama akan dievaluasi secara berkala setiap enam bulan, guna memastikan bahwa pemanfaatan ruang berjalan selaras dengan arah dan tujuan pengembangan kawasan The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination.Direktur PT Ocean Addict Lombok Indonesia John Lachlan Coyle, menyambut baik kerja sama sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung pengembangan pariwisata di The Mandalika. “Kami melihat The Mandalika sebagai kawasan strategis dengan potensi pertumbuhan pariwisata yang sangat besar. Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadirkan layanan wisata bahari yang aman, terstandar, dan selaras dengan karakter serta visi pengembangan kawasan,” ujarnya.“Dengan terjalinnya sinergi dengan PT Ocean Addict, The Mandalika semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan berbasis experience, yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berbagai aktivitas yang memberikan pengalaman mendalam bagi wisatawan. Lebih dari itu, kerja sama ini membuka ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha dan komunitas lokal untuk terlibat aktif dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Ini merupakan langkah nyata kami dalam mengorkestrasi kawasan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga kaya secara pengalaman. The Mandalika tidak sekadar dibangun untuk dikunjungi, melainkan untuk dinikmati, dijelajahi, dan menjadi ruang tumbuh bersama antara wisatawan dan masyarakat lokal,” tutup Wahyu.
Read MoreThe Mandalika, 31 Mei 2025 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC fasilitasi program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram (UNRAM) dalam pelaksanaan Jambore dan Bakti Sosial Wilayah yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia (PTBMMKI) Wilayah 4. Kegiatan ini berlangsung di kawasan The Mandalika pada 30 Mei - 1 Juni 2025, dan diikuti oleh lebih dari 25 delegasi dari 12 Tim Bantuan Media (TBM) yang berasal dari berbagai wilayah, seperti Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Program pengabdian ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa kedokteran yang tidak hanya terampil secara praktik, tetapi juga memiliki empati terhadap masyarakat, dan sigap dalam menghadapi situasi darurat khususnya di wilayah pesisir dan destinasi wisata seperti The Mandalika.Sebagai bentuk dukungan, ITDC menyediakan berbagai fasilitas penunjang dalam kawasan The Mandalika, mulai dari lokasi camping di area timur parkir Bazaar Mandalika, pelaksanaan water rescue di Gedung Balawista, penyediaan fasilitas penunjang kegiatan, dan akses toilet umum Masjid Nurul Bilad. Dukungan ini untuk memastikan kelancaran acara, tetapi juga mencerminkan komitmen ITDC untuk menghadirkan ruang publik yang inklusif dan mendukung kegiatan edukatif maupun sosial-kemanusiaan.General Manager The Mandalika, Wahyu M, Nugroho, menyampaikan bahwa kegiatan program pengabdian masyarakat sangat selaras dengan arah pengembangan kawasan. “Kami sangat menyambut baik kehadiran para calon tenaga medis muda di The Mandalika. Kegiatan ini sejalan dengan semangat ITDC untuk mendorong integrasi antara sektor pariwisata dan penguatan kapasitas masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan dan kesiapsiagaan bencana,” ujar Wahyu.Mengusung tema “From Coast to Waves: Diving the Depths of Emergency Medicine for Healthier Island”, kegiatan ini mencerminkan semangat kolaboratif antara pelayanan medis, edukasi masyarakat, dan kesiapsiagaan bencana dalam konteks kawasan pesisir dan wisata yang merupakan karakteristik utama kawasan The Mandalika. Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di Kantor Desa Kuta bekerja sama dengan Puskesmas Desa Kuta mencakup layanan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kedokteran kelautan, serta edukasi poli mata, THT, dan obstetri ginekologi. Disisi lain, kegiatan Jambore difokuskan pada pelatihan water rescue di Pantai Kuta Mandalika bersama BASARNAS, sebagai upaya peningkatan keterampilan medis di medan bencana pesisir.Pembina Tim Bantuan Medis Bumi Gora sekaligus dosen FKIK Unram, dr. Ahmad Gamal Arigi, S. Ked., M. Pd , turut mengapresiasi keterlibatan aktif ITDC. “Interaksi langsung dengan masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Desa Kuta, memberikan pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa kami baik dalam keterampilan medis, membangun empati, maupun terhadap kondisi sosial setempat,” jelasnya.Salah satu capaian penting dari kegiatan ini adalah terbentuknya ekosistem kolaboratif yang memperkuat ketangguhan masyarakat lokal dalam aspek kesehatan, sekaligus memberi ruang praktik nyata bagi mahasiswa dalam rangka pengabdian masyarakat.“ITDC percaya, kawasan wisata baru akan benar-benar berdaya saing jika memberi ruang tumbuh bagi komunitasnya. Kami akan terus mendukung kegiatan yang memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, edukasi, dan pengabdian dalam semangat pembangunan berkelanjutan,” tutup Wahyu.
Read MoreThe Nusa Dua, 20 Mei 2025 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF), yayasan sosial yang bergerak di bidang kesehatan mata, ITDC menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis bagi masyarakat khususnya para lansia dan masyarakat kurang mampu dari desa adat penyangga sekitar kawasan The Nusa Dua yaitu Desa Peminge, Desa Kampial, dan Desa Bualu. Jumlah peserta yang terdaftar dalam kegiatan ini tercatat sebanyak 223 orang, dengan sekitar 6 orang di antaranya menjalani tindakan operasi mata sesuai hasil pemeriksaan medis.Kegiatan yang berlangsung pada hari ini Selasa, (20/05) di kantor Management Office The Nusa Dua, bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan mata, mendukung program pemerintah dalam Penanggulangan Gangguan Penglihatan dan Kebutaan (PGPK), menjadi wujud nyata kepedulian sosial ITDC terhadap masyarakat lokal.General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata kami dalam mendukung masyarakat sekitar kawasan. Kami ingin masyarakat turut merasakan manfaat langsung dari keberadaan kawasan The Nusa Dua, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga kesehatan dan sosial.”Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan mencakup pemeriksaan mata secara gratis bagi seluruh peserta, dilanjutkan dengan pemberian kacamata baca (+/-) sesuai hasil diagnosis dari tim medis. Selain itu, peserta juga mendapatkan obat tetes mata untuk membantu mengatasi gangguan penglihatan ringan sesuai keluhan yang disampaikan saat pemeriksaan. Bagi peserta yang terdeteksi mengalami katarak, dilakukan tindakan operasi katarak secara cuma-cuma oleh tim medis yang berpengalaman. Setelah operasi, peserta juga menjalani pemeriksaan pascaoperasi (post-op) untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik dan optimal.Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan dukungan penuh dari tim John Fawcett Foundation (JFF) yang berjumlah 15 orang, termasuk di dalamnya dua dokter spesialis mata yang menangani pemeriksaan dan tindakan operasi. Selain itu, tim dari ITDC turut berperan aktif dalam mendukung kelancaran kegiatan melalui pengelolaan proses pendaftaran peserta, pengaturan keamanan dan logistik di lapangan, serta koordinasi intensif dengan pihak Kelurahan Benoa guna memastikan seluruh rangkaian acara berjalan tertib dan tepat sasaran.“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin bersama ITDC dalam menghadirkan layanan kesehatan mata gratis ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu masyarakat mengatasi gangguan penglihatan yang selama ini menjadi hambatan dalam aktivitas sehari-hari. Akses layanan kesehatan yang merata dan menyeluruh seperti ini penting untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik, khususnya bagi masyarakat lansia dan kurang mampu,” ucap Bapak Nengah Sariyasa, Screening Coordinator JFF.Kegiatan ini melengkapi rangkaian program TJSL yang secara konsisten dilakukan oleh ITDC di kawasan The Nusa Dua. Sebelumnya, pada 7 Mei 2025, ITDC juga menyalurkan bantuan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan kepada tiga desa adat sekitar kawasan. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolik oleh manajemen ITDC di Wantilan The Nusa Dua dan digunakan untuk mendukung kegiatan adat, keagamaan, serta peningkatan kapasitas masyarakat.I Wayan Mudita, Bendesa Adat Bualu, menyampaikan, “Bantuan yang diberikan ITDC sangat bermanfaat, khususnya untuk mendukung kegiatan adat dan pujawali. Kami berharap kolaborasi positif ini dapat terus berlanjut dan memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat.”Sejak tahun 2011, ITDC secara rutin menyalurkan bantuan CSR kepada desa penyangga The Nusa Dua, termasuk untuk pemeliharaan fasilitas umum, sarana ibadah, pelatihan, pengembangan paguyuban masyarakat, serta bantuan selama masa pandemi COVID-19.Program-program TJSL yang dilakukan ITDC merupakan bagian dari upaya menciptakan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, di mana pertumbuhan kawasan juga membawa dampak positif langsung bagi komunitas lokal. ITDC berkomitmen untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan menjadikan The Nusa Dua sebagai kawasan percontohan pariwisata kelas dunia yang mengedepankan nilai keberlanjutan.
Read MoreThe Nusa Dua, 18 Mei 2025 - Kawasan pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC menjadi tuan rumah ajang lari bertaraf internasional AirAsia RedRun 2025 berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025. Event ini menjadi bagian dari kolaborasi strategis antara sektor aviasi, olahraga, dan pariwisata untuk mendorong pertumbuhan sport tourism di Indonesia, khususnya di Bali.Mengusung tema “Every Journey is Within Reach”, AirAsia RedRun 2025 menghadirkan tiga kategori lari yakni 5K, 10K, dan 21K (Half Marathon), dan terbuka bagi peserta nasional maupun internasional. Event lari internasional AirAsia RedRun yang pertama kalinya digelar di kawasan The Nusa Dua dan diikuti oleh 5.500 peserta, menampilkan perpaduan antara olahraga, hiburan, dan keindahan lanskap alam tropis Bali. Jalur lari melewati sejumlah ikon kawasan seperti taman-taman tematik, pantai, dan fasilitas resor, menghadirkan pengalaman berlari yang tidak hanya kompetitif namun juga inspiratif.General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika menyampaikan bahwa penyelenggaraan AirAsia RedRun merupakan bentuk nyata dari pengembangan pariwisata berbasis minat khusus yang kini tengah digalakkan ITDC di kawasan The Nusa Dua. “Kami menyambut baik dan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada kawasan The Nusa Dua sebagai tuan rumah penyelenggaraan AirAsia RedRun 2025. Event ini menjadi bagian dari upaya kami dalam mendorong pengembangan sport tourism di Bali serta memperkuat positioning The Nusa Dua sebagai kawasan yang mampu mengakomodasi berbagai kegiatan bertaraf internasional secara aman, nyaman, dan berkelas,” ujarnya.Dengan dukungan infrastruktur yang terintegrasi, keamanan 24 jam, sistem pengelolaan kawasan yang berkelanjutan dan berstandar kelas dunia, serta akses langsung ke berbagai fasilitas akomodasi berbintang, The Nusa Dua dinilai sangat ideal untuk menjadi pusat penyelenggaraan event internasional. Selain itu, kehadiran AirAsia RedRun di kawasan ini diharapkan akan memberikan multiplier effect bagi industri pariwisata dan UMKM lokal, termasuk pelaku ekonomi kreatif di sekitar kawasan.“Melalui dukungan kawasan yang telah kami kelola secara profesional dan berstandar internasional, kami optimistis AirAsia RedRun dapat memberikan pengalaman berlari yang tak terlupakan bagi para peserta, baik dari dalam maupun luar negeri. Kami juga melihat event ini sebagai momen penting untuk meningkatkan keterlibatan pelaku industri pariwisata lokal, membuka peluang ekonomi bagi UMKM, dan tentu saja mendatangkan manfaat langsung bagi komunitas di sekitar kawasan. Ke depan, kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pariwisata Bali,” tutup Agus Dwiatmika.Dengan atmosfer kawasan yang tertata eksklusif, didukung aksesibilitas dan konektivitas yang mudah, The Nusa Dua siap menjadi panggung yang tak hanya mendukung kelancaran acara, tetapi juga memperkuat pengalaman destinasi bagi para peserta, wisatawan, dan komunitas lari dari seluruh dunia.
Read MoreThe Mandalika, 16 Mei 2025 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC terus memperkuat peran sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata berkelanjutan melalui program pemberdayaan masyarakat di The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada Kamis, (15/5), ITDC melaksanakan rangkaian kegiatan yang menyasar tiga pilar strategis pembangunan yaitu pemberdayaan sosial, peningkatan kapasitas keamanan, dan penguatan kelembagaan ekonomi lokal.General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho menyampaikan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari upaya terstruktur untuk menjadikan The Mandalika sebagai kawasan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kami merancang langkah-langkah untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan, mulai dari penguatan organisasi petani, peningkatan kualitas layanan keamanan, hingga dukungan terhadap fasilitas sosial seperti rumah ibadah,” ujar Wahyu.Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Hidroponik “Hydroku” Desa KutaDalam sektor ekonomi lokal, ITDC memfasilitasi program pelatihan kelembagaan bagi kelompok tani hidroponik “Hydroku”, dengan menghadirkan narasumber dari Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram). Program ini bertujuan membentuk kelompok tani hidroponik yang terorganisir, memperkuat struktur organisasi, sistem keuangan, serta strategi produksi dan pemasaran. Pelatihan lanjutan ini menjadi langkah awal untuk mengubah pola kerja individu menjadi kelembagaan yang solid dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta produktivitas kawasan.Irwan Muthahanas, Dosen Fakultas Pertanian Unram, mengungkapkan “Kami mengapresiasi inisiatif ITDC dalam mendorong penguatan kelembagaan petani lokal. Pembentukan kelembagaan akan membuat para petani lebih terorganisir dalam hal produksi, pemasaran, dan pengelolaan keuangan, sehingga usaha mereka dapat berkelanjutan dan berdampak secara ekonomi.” Peningkatan Kapasitas Keamanan melalui Pelatihan TerintegrasiGuna menciptakan lingkungan kawasan yang aman dan ramah wisatawan, ITDC juga menggelar pelatihan bagi petugas keamanan atau security ITDC. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, yakni pada 15, 17, dan 19 Mei 2025, diikuti oleh 35 peserta per hari dan didampingi oleh satu komandan peleton.Materi pelatihan mencakup sosialisasi penggunaan aplikasi e-patrol dan MSiap guna mendukung digitalisasi sistem patroli kawasan, serta pelatihan hospitality untuk memperkuat peran petugas keamanan sebagai garda depan layanan pengunjung. Inisiatif ini menjadi langkah nyata ITDC dalam menciptakan kawasan pariwisata yang tidak hanya aman, tetapi juga profesional, ramah pengunjung, dan berkelas dunia. Dukungan Sosial untuk Fasilitas Ibadah Masyarakat Kampung Hijrah Silaq Desa KutaSebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, ITDC juga memberikan bantuan kepada Musholla Salahudin Al-Akbar di Kampung Hijrah Silaq, Desa Kuta, Kecamatan Pujut. Bantuan berupa 50 sak semen dan 3 truk pasir (setara 12 m³) yang disalurkan melalui program Bina Lingkungan ITDC sebagai respons terhadap kerusakan dinding penahan tanah musholla akibat cuaca ekstrem. Musholla ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat sejak April 2021, dan sebelumnya juga telah menerima dukungan ITDC berupa bantuan keramik lantai. Bantuan lanjutan ini diharapkan dapat memperkuat fungsi musholla sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat setempat. Komitmen terhadap Pembangunan Inklusif dan BerkelanjutanRangkaian kegiatan ini mencerminkan komitmen ITDC untuk terus hadir dan bertumbuh bersama masyarakat sekitar kawasan The Mandalika.“Melalui kegiatan yang telah terlaksana, kami ingin menunjukkan bahwa ITDC hadir dan bertumbuh bersama masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan lapangan, ITDC terus berkomitmen sebagai pengembang dan pengelola kawasan yang tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga pembangunan manusia dan komunitas lokal,” tutup Wahyu.
Read MoreThe Mandalika, 15 Mei 2025 - Pertamina Mandalika International Circuit yang menjadi ikon kawasan The Mandalika, kembali mencatat sejarah melalui suksesnya penyelenggaraan ajang balap mobil internasional GT World Challenge Asia 2025 pada 9-11 Mei 2025. Ajang balap roda empat internasional pertama di Indonesia ini tidak hanya menjadi momentum penting bagi perkembangan dunia motorsport tanah air, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal dan sektor pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).Aksi memukau dari 68 pembalap internasional yang berlaga dengan 34 mobil supercar dari 21 negara, berhasil menarik perhatian ribuan penonton untuk menyaksikan langsung jalannya balapan di Pertamina Mandalika International Circuit. Antusiasme penonton yang membeli tiket tidak hanya datang dari masyarakat lokal di wilayah NTB, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Indonesia, dan mancanegara. Selama tiga hari penyelenggaraan, Mandalika Grand Prix of Association (MGPA) mencatat jumlah penonton mencapai lebih dari 9.000 orang.Kehadiran Kehadiran tim balap serta ribuan penonton pada ajang GT World Challenge Asia 2025 turut mendorong peningkatan signifikan pada tingkat okupansi hotel dan berbagai jenis akomodasi di wilayah Lombok Tengah.Sebanyak 34 tim balap internasional, yang datang bersama kru teknis, mekanik, dan ofisial, termasuk dari pihak penyelenggara SRO Motorsport Group, membawa ratusan orang ke The Mandalika. Jumlah tersebut menjadi salah satu indikator utama yang menunjukkan dampak langsung event ini terhadap sektor akomodasi dan pariwisata lokal.“Keberhasilan ajang balap roda empat internasional pertama di Sirkuit Mandalika ini tentu saja dapat terealisasi karena dukungan dan kolaborasi oleh seluruh pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholders dan masyarakat yang telah bersama menyukseskan event GT World Challenge Asia 2025. Event ini tentu menjadi kesempatan yang luar biasa bagi Indonesia di kancah internasional sekaligus memperkuat kawasan The Mandalika menjadi destinasi pariwisata sports and entertainment yang membawa dampak besar bagi perekonomian nasional. Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi yang kuat antara InJourney sebagai induk holding, ITDC, MGPA dan seluruh ekosistem di InJourney Group,” tutur Direktur Utama InJourney, Maya Watono“Penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 tidak hanya menghadirkan semangat sport tourism di The Mandalika, tetapi juga membuktikan bahwa event berskala internasional memiliki daya tarik yang kuat bagi investor global. Momentum ini kami manfaatkan dengan baik melalui penandatanganan Land Utilization Development Agreement (LUDA) dengan Absolute Racing, investor asal Singapura, untuk pengembangan proyek Common Luxury Garage & Workshop di kawasan Pertamina Mandalika International Circuit.”“Ini adalah sinyal positif bahwa The Mandalika telah berada di radar investor asing, khususnya yang bergerak di industri motorsport, pariwisata, dan fasilitas pendukung kawasan. Kami di ITDC membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor lainnya untuk ikut melengkapi ekosistem The Mandalika sebagai destinasi sport tourism premium berstandar internasional,” imbuh Troy Warokka, Direktur Komersial ITDCSementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengungkapkan bahwa kehadiran GT World Challenge Asia 2025 menjadi bukti nyata dari keseriusan MGPA dalam membangun positioning Pertamina Mandalika International Circuit, di kawasan The Mandalika, Lombok Tengah sebagai destinasi motorsport unggulan.“GT World Challenge Asia 2025 merupakan event internasional perdana yang hadir di Indonesia tahun ini. Segala persiapan yang kami lakukan sejak tahun lalu, mulai dari kesiapan sirkuit, peningkatan fasilitas pendukung sirkuit, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia.”Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan event ini berdampak langsung pada perekonomian daerah, khususnya di NTB. Peningkatan tingkat hunian hotel, lonjakan jumlah kunjungan wisatawan, hingga menggeliatnya sektor kuliner, dan UMKM di sekitar kawasan The Mandalika, menjadi indikator yang jelas dari multiplier effect yang dihasilkan. “Antusias penonton sangat tinggi. Selama tiga hari event, lebih dari 9.000 orang hadir langsung ke sirkuit. Kami juga mengintegrasikan balap dengan hiburan lokal melalui penyelenggaraan Mandalika Festival of Speed (MFoS), yang melibatkan pembalap-pembalap lokal. ini menjadi magnet tambahan yang berhasil menarik minat masyarakat,” lanjut Priandhi. Melalui pendekatan sport tourism yang inklusif, MGPA bertekad menjadikan Pertamina Mandalika International Circuit sebagai rumah bagi event-event otomotif kelas dunia, sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat dan penggerak ekonomi lokal secara berkelanjutan.Dari sisi ketenagakerjaan, lebih dari 500 tenaga lokal dari NTB turut dilibatkan sebagai bagian dari operasional dan teknis acara. Mereka bertugas di berbagai divisi, antara lain Volunteer & Support Crew, Marshal & Logistic Marshal, Cleaning Service & Waste Management, Crowd Control & Usher, Media Center, Helpdesk, Runner, Registrasi & Komersial, dan Medical Support & Merchandise. Sebelum bertugas, para tenaga kerja ini telah melalui pelatihan intensif yang diselenggarakan MGPA untuk memastikan kesiapan mereka mendukung penyelenggaraan motorsport kelas dunia.“Kami melibatkan tenaga kerja lokal untuk ikut menjadi bagian dari ajang internasional ini. Kami ingin keberadaan Sirkuit Mandalika dapat membawa dampak ganda, mulai dari exposure internasional, peningkatan wisatawan, penguatan UMKM, hingga dapat menciptakan lapangan kerja,” tutup Maya Watono.Keberhasilan GT World Challenge Asia 2025 di The Mandalika menjadi tonggak penting dalam positioning Indonesia sebagai destinasi motorsport unggulan di Asia. MGPA dan ITDC menunjukkan bahwa dengan perencanaan matang, kolaborasi lintas sektor, serta pelibatan masyarakat lokal, penyelenggaraan event kelas dunia dapat membawa dampak berkelanjutan bagi daerah NTB.
Read MoreThe Mandalika, 11 Mei 2025 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC kembali memperkuat pengembangan kawasan The Mandalika dengan menjalin kemitraan strategis bersama investor asing asal Singapura, Absolute Racing. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Land Utilization and Development Agreement (LUDA) untuk pengembangan Lot WCH5-A seluas ± 7.035 m² yang terletak di area inner Pertamina Mandalika International Circuit.Penandatanganan LUDA Lot WCH5-A menjadi langkah awal dimulainya kerja sama pengembangan fasilitas Common Luxury Garage & Workshop, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan teknis dan logistik kendaraan balap serta koleksi mobil mewah di kawasan sirkuit. Proyek ini tidak hanya akan memperkaya ekosistem motorsport di The Mandalika, tetapi juga menjadi magnet bagi komunitas otomotif premium, baik dari dalam maupun luar negeri.ITDC berkomitmen dalam mengembangkan kawasan The Mandalika sebagai destinasi sport tourism kelas dunia, dengan menghadirkan fasilitas berstandar internasional yang tidak hanya mendukung aktivitas balap, tetapi juga menunjang gaya hidup otomotif mewah guna memperluas daya tarik kawasan di mata pasar global.Absolute Racing akan membangun fasilitas Common Luxury Garage & Workshop yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pemilik sports car dan pecinta otomotif premium, lengkap dengan layanan penyimpanan eksklusif, perawatan berkala, serta peralatan bengkel standar seperti hydraulic car lift, garage tools, dan tire changer.Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyampaikan, “Kami menyambut baik kerja sama dengan Absolute Racing sebagai langkah konkret dalam meningkatkan nilai kawasan The Mandalika. Kehadiran fasilitas berstandar internasional seperti Common Luxury Garage & Workshop di Pertamina Pertamina Mandalika International Circuit akan menambah daya tarik kawasan inner sirkuit sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination.”Absolute Racing memiliki rekam jejak yang solid dalam mengembangkan fasilitas serupa di berbagai sirkuit internasional ternama, seperti Shanghai, Zhuhai, Bangkok, dan Sepang. Kepercayaan ini mendorong perusahaan untuk menanamkan investasi strategis dalam pengembangan Common Luxury Garage & Workshop di The Mandalika.Principal Absolute Racing, Matter Ingo, menyampaikan, “The Mandalika memiliki potensi besar sebagai hub motorsport dan lifestyle di kawasan Asia Tenggara. Kami percaya, investasi di The Mandalika menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang saling menguntungkan, tidak hanya bagi Absolute Racing sebagai investor, tetapi juga bagi masyarakat dan sektor pariwisata Indonesia secara keseluruhan.”Kerja sama dengan jangka waktu selama 30 tahun (dengan opsi perpanjangan selama 20 tahun dan pembaruan untuk 30 tahun berikutnya) diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing kawasan dan menjadi bukti nyata kepercayaan investor global terhadap potensi The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination. Semoga pengembangan kawasan The Mandalika, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Lombok Tengah, serta berkontribusi positif terhadap kemajuan pariwisata
Read MoreThe Mandalika, 11 Mei 2025, Pelaksanaan GT World Challenge Asia 2025 hari Minggu (11/5/2025) di Pertamina Mandalika International Circuit, The Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali mempertontonkan aksi menegangkan. Bukan hanya di kelas utama, namun di Supporting Race yakni Mandalika Festival of Speed (MFoS) dengan Krida Agya One Make Race, BRZ Super Series dan Time Attack juga menyuguhkan aksi mendebarkan. “Hari ini semua balapan telah dituntaskan dengan baik dan sesuai dengan yang kami siapkan mulai dari balapan Krida Agya Krida One Make Race, BRZ Super Series, Time Attack, Drift Camp dan GT World Challenge Asia. Selain bisa melihat mobil-mobil balap Supercar beraksi, penonton juga terhibur dengan adanya event ini. Kami berharap suguhan balapan ini bisa memenuhi keinginan pecinta motorsport nasional di sirkuit kebanggaan Indonesia,” ujar Priandhi Satria, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA).Di balapan GT World Challenge Asia 2025, race ke-2 kelas Pro-AM akhirnya dimenangkan oleh pembalap Wei Lu / Alessio Picariello dari tim Origine Motorsport yang menggunakan Porsche 911 GT3 R (992), sementara di kelas Silver direbut oleh Danial Frost / Jiatong Liang dari tim Craft Bamboo Racing dengan pacuan Mercedes-AMG GT3 Evo. Untuk kelas Sil-AM memunculkan pembalap tim KRC Racing, yaitu CunFan Ruan dan Maxime Oosten dengan mobil BMW M4 GT3 Evo menjadi yang tercepat, Sementara pembalap Indonesia Setiawan Santoso / Andrew Bentley dari tim EBM berhasil menempatkan posisinya menjadi yang terbaik di kelas AM dengan mobil Mercedes-AMG GT3 Evo.Menurut Setiawan Santoso, dirinya mengapresiasi suksesnya balapan GT World Challenge Asia yang berlangsung sukses di Mandalika. “Pada race 1 kemarin saya mengalami masalah dengan mobil. Namun hari ini saya bisa fokus dan konsisten tidak melakukan kesalahan untuk menyalip ke depan sehingga bisa menjadi pemenang di kelas AM ini. Saya berharap di Thailand nanti juga akan lebih optimal untuk bisa kembali podium, “ ujar Setiawan.Di tengah cuaca panas setelah seremoni upacara pembukaan, jalannya Race 2 GT World Challenge Asia berlangsung sengit selepas start untuk berebut masuk tikungan pertama. Para pembalap Supercar beberapa kali terlibat saling overtake hingga wheel to wheel di beberapa tikungan. Mereka mencari celah untuk bisa menyodok ke depan memanfaatkan lebar lintasan. Tak heran aksi mereka mendapat aplaus dan gemuruh dukungan dari ribuan penonton di Grand Stand A.Akibat panasnya perseteruan antar pembalap mengakibatkan insiden yang membuat safety car sampai harus masuk dua kali ke lintasan. Akhirnya balapan yang berlangsung selama 60 menit ditambah satu lap berhasil dimenangkan oleh Wei Lu / Alessio Picariello untuk mengunci posisi pertama.Dari supporting race, Mandalika Festival of Speed (MFoS), kali ini melombakan kelas Krida Agya One Make Race. Pembalap Leon Chandra asal Jakarta berhasil menjadi pemenang setelah finis paling depan menyelesaikan enam lap. Leon, yang juga seorang tuner motor balap papan atas berhasil meredam tekanan dari Ferdian dan juga Rusman Fadhil yang harus puas di posisi ke-2 dan ke-3. Dengan race pace yang konsisten, Leon Chandra tampil impresif untuk bisa mengalahkan tujuh rivalnya yang sama-sama memacu Toyota Agya GR.Sementara dari race 2 BRZ Super Series kembali mengetengahkan duel menegangkan antara Rio SB (Rizky Motorsport) dan Fitra Eri (Bumidia Racing). Rio SB berhasil membalas kekalahannya di race pertama setelah unggul atas Fitra Eri.Balapan yang berlangsung selama 15 lap diwarnai hujan pada setengah race membuat mereka harus menjaga ritme agar tidak melakukan kesalahan. “Saya mengubah setup mobil di race kedua ini untuk menutup kelemahan di beberapa tikungan. Pada kondisi kering saya lebih unggul, namun begitu hujan saya harus konsentrasi penuh karena Fitra Eri juga memberi tekanan. Akhirnya saya bisa memenangkan balapan ini dan saya ucapkan terima kasih kepada keluarga dan tim Rizky Motorsport,” ujar Rio SB.Kelas Time Attack yang hari ini mengadakan sesi ketiga akhirnya menempatkan pembalap Yasuo Senna Iriawan yang berhasil menguasai dua kelas bergengsi, yakni Radical san Radical Extreme. Senna paling cepat mengitari sirkuit masing-masing di kelas Radical SR1 berhasil membukukan overall best time 1:39,974 detik dan di kelas Radical Extreme menuai catatan overall best time 1:33,449 detik. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan gelaran perdana GT World Challenge Asia 2025 yang akhirnya bisa kita selesaikan dengan lancar. Kehadiran pemerintah dari Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Ketua MPR, Kepala Staf Kepresidenan, Gubernur NTB serta Forkopimda serta seluruh stakeholder dan sponsor di event ini menjadi pemicu semangat kami untuk bisa menjadi tuan rumah yang baik. Kami berharap hadirnya balapan ini bisa menjadi benchmark untuk penyelenggaraan balapan motor sport di Indonesia.” tutup Priandhi.
Read More