Nomor : 26/PR-ITDC/VIII/2019
THE NUSA DUA, Bali, 24 Agustus 2019 – The Nusa Dua, kawasan pariwisata terintegrasi yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menegaskan bahwa hiu yang muncul di selagan pantai The Nusa Dua, pantai antara Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula The Nusa Dua, tidak membahayakan dan hanya akan bersifat sementara. Kemunculan hiu tersebut merupakan fenomena alam, yang biasa ditemukan pada bulan Juli – Agustus, dan pernah terjadi di pantai yang sama pada tahun 2013 tanpa menimbulkan gangguan keamanan apapun.
Managing DIrector ITDC The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita menjelaskan, "dengan adanya fenomena alam seperti saat munculnya hiu-hiu ini diharapkan tidak mengabaikan aspek keamanan para wisatawan yang melakukan aktifitas dipantai selagan The Nusa Dua yang dari beberapa hari belakangan ini menjadi perhatian para pengunjung di pantai in sehungga sebagai Pengelolan The Nusa Dua kami tetap memonitor dan menjaga keamanan pantai The Nusa Dua serta memberikan himbauan kepada wisatawan”
Berdasarkan pengamatan lapangan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bali, jenis hiu yang menghampiri pantai Nusa Dua merupakan jenis hiu karang (reef sharks) yang memiliki ciri khas warna hitam pada siripnya atau yang biasa disebut blacktip reef shark. “Jenis hiu tersebut tidak ganas dan tidak membahayakan, besarnya sekitar 80 cm dengan jumlah kelompok sekitar 30 ekor.” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ir. Made Sudarsana.M.Si dilokasi pantai selagan Nusa Dua.
Fenomena kedatangan hiu blacktip terjadi karena adanya upwelling di area Pantai Nusa Dua Bali. Upwelling adalah pengangkatan massa air dari lapisan dalam ke lapisan permukaan laut. Pengangkatan massa air ini kaya akan nutrisi dan mineral. Kelimpahan nutrien dan mineral akan menarik ikan-ikan pelagis, tongkol, kembung, dan lemuru yang merupakan makanan hiu blacktip.
Hiu karang yang yang muncul beberapa hari ini yang menarik perhatian para pengunjung pantai tersebut muncul dengan jumlah kelompok sekitar 10 (sepuluh) ekor di pinggir pantai The Nusa Dua. Hiu-hiu tersebut diperkirakan akan berada di perairan The Nusa Dua hanya semetara pada musim -musim tertentu saja yaitu periode bulan Juli - Agustus. Sejauh pengamatan tim The Nusa Dua hiu-hiu ini hanya muncul di selagan pantai Nusa Dua dan tidak muncul di pantai-pantai lainnya di kawasan The Nusa Dua seperti pantai samuh, pantai bengiat dan pantai geger.
Tim pengelola Kawasan The Nusa Dua sendiri melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan petugas keamanan dan Balawista di lokasi, agar hiu – hiu tersebut tidak diberi makanan oleh wisatawan. “Hingga saat ini kami tetap monitor perkembangannya demi kenyamanan dan keamanan wisatawan,” tambah I Gusti Ngurah Ardita.