The Mandalika, 05 Juli 2025 – Pertamina Mandalika International Circuit kembali menjadi magnet utama dunia otomotif Tanah Air. Sepanjang bulan Juli 2025, sirkuit kebanggaan Indonesia ini akan diramaikan dengan berbagai agenda balap bergengsi yang dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan pecinta motorsport, dari komunitas hingga pembalap profesional.Sejumlah event balap bergengsi siap digelar untuk memanjakan pecinta motorsport dari berbagai kalangan, menjadi momentum penting untuk memperkuat ekosistem balap nasional sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Berikut tiga agenda utama yang akan digelar:1. Mandalika Drag Fest (12–13 Juli 2025)Adu kecepatan mobil dan motor di lintasan lurus (drag race) siap memacu adrenalin para peserta dan penonton. Mandalika Drag Fest menghadirkan kompetisi drag race dengan standar keselamatan tinggi, melibatkan pembalap dari berbagai daerah dan komunitas otomotif lokal. Ajang ini menjadi panggung pembinaan bagi talenta muda sekaligus ajang edukasi bagi publik tentang format balap drag yang profesional dan aman. 2. Mandalika Festival of Speed (18–20 Juli 2025)Festival multi-event ini menampilkan kejuaraan roda empat dalam satu rangkaian, diantaranya:- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) ITCR – Seri kejuaraan nasional yang mempertemukan para pembalap terbaik Indonesia di kategori mobil touring.- Time Attack – Kompetisi melawan waktu yang menguji ketepatan dan kecepatan dalam melahap setiap sektor lintasan.- BRZ Super Series – Balapan yang menggunakan mobil sport Subaru BRZ, yang saat ini menjadi salah satu kategori balap yang digemari karena keunggulan performa dan pengendaliannya.- Mandalika Drift Camp – Sesi pelatihan sekaligus demonstrasi teknik drifting, diikuti oleh para drifter lokal dan nasional, dengan harapan dapat mendorong lahirnya talenta drifter profesional dari Indonesia.Festival ini tak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk mendorong pembibitan atlet balap nasional dan memperluas basis penggemar motorsport di Indonesia.3. JDM Fun Day Mandalika Time Attack (25–27 Juli 2025)JDM (Japan Domestic Market) Fun Day diikuti lebih dari 50 mobil JDM atau mobil sport produksi Jepang. Peserta berasal dari berbagai komunitas dan individu akan beradu cepat dalam format Time Attack. Kompetisi ini terbuka bagi semua level, mulai dari pemula hingga pembalap profesional. Para peserta akan berlomba mengukir waktu tercepat di lintasan Sirkuit Mandalika dalam suasana yang penuh semangat, kompetitif, sekaligus bersahabat.Komitmen MGPA: Mandalika untuk Semua Jenis MotorsportDirektur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyampaikan bahwa bahwa ragam event yang digelar selama Juli merupakan bagian dari strategi MGPA menjadikan Pertamina Mandalika International Circuit sebagai rumah bagi seluruh jenis balapan. “Kami ingin menunjukkan bahwa The Mandalika bukan hanya untuk MotoGP atau balap internasional, tetapi juga terbuka bagi semua komunitas dan disiplin balap seperti drag race, drifting, time attack, hingga komunitas JDM. Ini adalah wujud komitmen kami dalam memperkuat ekosistem motorsport nasional dari akar hingga puncak.” jelasnya.Lebih lanjut, Priandhi menekankan bahwa keberagaman jenis balapan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan atau pembinaan atlet, tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal. “Setiap event menghadirkan peluang bagi UMKM, sektor jasa, hingga pariwisata. Kami ingin Mandalika tidak hanya menjadi ikon motorsport, tetapi juga sumber manfaat nyata bagi masyarakat NTB dan Indonesia secara umum,” imbuhnya.Dengan kalender kegiatan yang padat dan variatif sepanjang bulan Juli 2025, Sirkuit Mandalika terus menegaskan perannya sebagai episentrum motorsport nasional. Setiap putaran roda, suara mesin, dan deru kecepatan di Sirkuit Mandalika tidak hanya mencerminkan semangat kompetisi, tetapi juga semangat kolaborasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan bagi generasi pecinta otomotif Indonesia.
Read MoreThe Mandalika, 05 Juli 2025 - Dalam upaya memperkuat peran desa penyangga dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menjalin kolaborasi strategis dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok melalui program pelatihan bertajuk Manajemen Homestay dan Layanan Tamu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, pada Sabtu (5/7) ini merupakan bagian dari inisiatif EDUKARSA (Edukasi & Karya untuk Masyarakat) yang telah digulirkan sejak Juni 2025. Pelatihan ini menyasar warga yang memiliki rumah berpotensi menjadi homestay, khususnya 3–5 rumah yang telah memenuhi standar dasar dari sisi struktur bangunan dan lokasi. Materi pelatihan meliputi pengelolaan ruang inap, sanitasi, teknik penyambutan tamu, sistem reservasi, hingga penataan interior yang mencerminkan kearifan lokal. Proses pendampingan dilakukan secara langsung oleh dosen Poltekpar Lombok dengan dukungan mahasiswa sebagai fasilitator teknis di lapangan.PGS. General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, menyampaikan bahwa program “EDUKARSA” merupakan wujud komitmen ITDC dan Poltekpar Lombok untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan. “Kami percaya bahwa pengembangan KEK Mandalika harus sejalan dengan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat lokal. ITDC sebagai pengembang dan pengelola KEK Mandalika mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan, untuk memperkuat kompetensi masyarakat. Desa Prabu sebagai salah satu desa penyangga yang memiliki potensi besar.” Sebelumnya, rangkaian EDUKARSA telah diawali dengan pelatihan pengolahan dan penyajian kuliner khas Desa Prabu pada Juni 2025. Program ini akan terus berlanjut hingga September mendatang, dengan fokus pelatihan penyusunan paket wisata berbasis potensi lokal dan pelatihan pembuatan konten digital untuk promosi destinasi.Ketua Tim PKM Poltekpar Lombok, Isdar Wahim, menegaskan bahwa sinergi dengan ITDC merupakan langkah penting dalam menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia pendidikan dan pengelola kawasan dapat bersinergi untuk menghasilkan program - program yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan komunitas,” jelasnya.Program EDUKARSA merupakan bagian dari strategi ITDC dan Poltekpar Lombok dalam mengembangkan desa wisata berbasis Community-Based Tourism (CBT), dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rantai nilai pariwisata kelas dunia. Selain memperkuat kapasitas pelaku UMKM dan sektor pariwisata lokal, inisiatif ini juga diarahkan untuk membangun jejaring promosi digital desa, sebagai langkah menuju destinasi yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.
Read MoreThe Mandalika, 03 Juli 2025 – Setelah melakukan audiensi Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 1 Juli lalu, jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) kembali melanjutkan agenda strategis dengan menggelar audiensi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, yang berlangsung di kantor BPS NTB pada Rabu, (2/7).Pertemuan ini dibuka langsung oleh Kepala BPS NTB, Dr. Wahyudin, MM, yang menyampaikan data pertumbuhan ekonomi NTB selama beberapa tahun terakhir. Dalam paparannya, Wahyudin menekankan bahwa salah satu kontributor positif terhadap peningkatan ekonomi daerah adalah penyelenggaraan event-event berskala nasional maupun internasional, termasuk Pertamina Grand Prix of Indonesia yang telah digelar sejak 2022 hingga 2024.“Sejak kehadiran Pertamina Grand Prix of Indonesia di The Mandalika, kami mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di berbagai sektor, mulai dari pariwisata, perhotelan, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), hingga transportasi. Ini menjadi bukti bahwa event besar seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia memberi dampak nyata bagi masyarakat NTB,” ujar Wahyudin.Audiensi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan MGPA dan ITDC, yaitu Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA, Samsul Purba (Wakil Direktur Utama MGPA), Donny Mahardjono (VP Motorsport MGPA), serta Pari Wijaya, selaku Head of Operation & Services The Mandalika ITDC.Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk menyamakan persepsi antar-lembaga mengenai kontribusi event Pertamina Grand Prix of Indonesia dan kegiatan lainnya di Mandalika terhadap pertumbuhan ekonomi NTB, serta menjajaki potensi kolaborasi strategis yang lebih solid di masa mendatang.“Kami berharap di tahun 2025 ini MGPA dan ITDC dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan Bappenas, tentunya dengan dukungan data dari lembaga seperti BPS. Data BPS sangat penting dalam memberikan gambaran objektif atas dampak ekonomi yang dihasilkan dari event-event besar di The Mandalika. Ini akan menjadi bahan penting untuk perencanaan jangka panjang.” ujarnya.Dalam pertemuan tersebut, Priandhi juga memaparkan berbagai data dan insight mengenai dampak ekonomi NTB yang ditimbulkan oleh Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 dan event-event lainnya di Pertamina Mandalika International Circuit, termasuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, okupansi hotel, aktivitas UMKM lokal, dan geliat ekonomi di sekitar The Mandalika.Sementara, Samsul Purba, Wakil Direktur Utama MGPA mengatakan, “Ke depan, kami ingin membangun kolaborasi yang lebih solid dalam menyamakan persepsi dan metodologi penghitungan dampak ekonomi yang dihasilkan oleh event seperti Pertamina Grand Prix of Indonesia. Harapannya, data yang kita sajikan benar-benar sesuai dengan realita di lapangan.”Dari sisi ITDC, Pari Wijaya selaku Head Operation & Service The Mandalika ITDC mengatakan, “Kami dari sisi operasional melihat pentingnya langkah-langkah teknis yang harus dilakukan agar dampak ekonomi bisa lebih terasa secara nyata. Fokus kami adalah bagaimana meningkatkan pengembangan kawasan pariwisata di selatan NTB dan menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di kawasan ekonomi khusus Mandalika.”Audiensi ini menjadi langkah penting untuk membangun sinergi lintas lembaga, menyatukan perspektif, dan menciptakan landasan data yang kuat untuk mendukung kebijakan dan pengembangan ke depan.“Audiensi ini menjadi angin segar bagi kami semua. Kolaborasi antara MGPA, ITDC, dan BPS bukan hanya soal data, tapi bagaimana kita bersama-sama menyiapkan pondasi yang kuat dalam menyongsong Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025. Harapan kami, semua pihak bisa saling mendukung demi kemajuan NTB sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Mari kita jaga semangat ini agar dampak positif event-event di Mandalika benar-benar dirasakan masyarakat secara luas.”Ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu Injourney Holding, sebagai holding dibawah Kementerian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Pertamina Mandalika International Circuit bukan milik MGPA, namun milik Indonesia. Ini harus terus menerus kita besarkan dengan baik, benar dan glorifikasi demi Indonesia. Mari kita semua berbuat maksimal untuk membesarkan Indonesia melalui berbagai kegiatan di Pertamina Mandalika International Circuit, tutup Priandhi Satria.
Read MoreJakarta, 2 Juli 2025 — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh InJourney Tourism Development Corporation atau ITDC, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan The Best Integrated Tourism Destination: KEK Mandalika dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (30/6).Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen ITDC dalam mengembangkan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata terintegrasi yang berkelanjutan dan berdaya saing global. KEK Mandalika dinilai berhasil menghadirkan perpaduan antara keindahan alam, infrastruktur kelas dunia, penguatan ekosistem pariwisata, serta dampak ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar.Bisnis Indonesia Award merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan terbaik dari berbagai sektor industri atas kinerja unggul, inovasi, serta kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC, Ahmad Fajar menyatakan, "Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh tim dan stakeholder dalam mengembangkan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata terintegrasi yang berkelanjutan. Kami merasa bangga sekaligus semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan, mendorong investasi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata nasional. Harapannya, KEK Mandalika dapat terus tumbuh menjadi ikon pariwisata kelas dunia yang membanggakan Indonesia," ujar perwakilan manajemen ITDC usai menerima penghargaan."Sebagai bagian dari BUMN di bawah naungan InJourney Group, ITDC terus memperkuat perannya sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata berkelas dunia dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan kolaborasi. Fokus ITDC ke depan adalah mendorong percepatan pembangunan kawasan tidak hanya di KEK Mandalika, tetapi juga di kawasan lain seperti The Golo Mori (Nusa Tenggara Timur) dan The Nusa Dua (Bali).Langkah strategis ITDC mencakup penguatan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan, serta menarik investasi yang berdampak. Selain itu, ITDC juga berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang terintegrasi, cerdas, dan resilien, sehingga kawasan-kawasan yang dikelola tidak hanya menjadi destinasi unggulan nasional, tetapi juga mampu bersaing di kancah global dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.Sebelumnya, pada (25/6), ITDC juga meraih penghargaan dari Indonesia Property & Bank sebagai The Best State-Owned Enterprise in the Tourism Industry with the Best Sustainable Performance, atas komitmennya dalam menghadirkan pengelolaan kawasan pariwisata yang berkelanjutan."Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam mewujudkan transformasi pariwisata Indonesia menuju arah yang lebih maju dan berkelanjutan," tutup Fajar.
Read MoreThe Mandalika, 26 Juni 2025 – InJourney Tourism Development Corporation atau ITDC, perusahaan pengembangan dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, resmi menjalin kerja sama dengan PT Narmada Awet Muda, produsen air mineral lokal unggulan asal Nusa Tenggara barat (NTB). Kerjasama ini menjadikan Narmada sebagai sponsor resmi dan penyedia air mineral (official mineral water) dalam dua ajang balap internasional bergengsi yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Circuit, yakni Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 pada 29-30 Agustus dan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3-5 Oktober 2025.Penandatanganan perjanjian kerjasama berlangsung di Kantor PT Narmada Awet Muda, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada hari ini Rabu, (26/6). Dalam kerja sama ini, Narmada akan menyediakan sebanyak 40.000 botol dan 1.000 galon air mineral yang akan mendukung kebutuhan hidrasi seluruh panitia, kru, dan tim pendukung selama penyelenggaraan kedua event tersebut.Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi PT. Narmada Awet Muda sebagai mitra lokal pertama yang tampil dalam kapasitas sponsor resmi dalam event internasional di The Mandalika “Kami menyambut dengan hangat kolaborasi bersama PT Narmada Awet Muda menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung ajang internasional di tanah NTB. Sebagai brand lokal pertama asal NTB yang menjadi sponsor resmi ARRC 2025 dan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, ini adalah langkah inspiratif dan strategis dalam memperkuat keterlibatan pelaku usaha lokal di ajang global.”Narmada merupakan produk air mineral lokal yang telah menguasai pasar NTB, dan menjadi satu-satunya produsen di wilayah timur tersebut yang telah mengantongi sertifikasi ISO 22000:2018 dan HACCP, menegaskan standar kualitas dan keamanan produk yang telah diakui secara nasional maupun internasional.Direktur PT Narmada Awet Muda, Pengky Yupiter, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan ITDC serta optimismenya terhadap dampak positif kerja sama ini bagi promosi produk lokal. “Kami bangga dapat ambil bagian dalam perhelatan internasional ini. Kolaborasi dengan ITDC menjadi momentum penting untuk membuktikan bahwa produk lokal NTB mampu bersaing di panggung dunia. Narmada siap mendukung suksesnya ARRC dan MotoGP 2025 serta turut hadir dalam side event ‘Mandalika Suka-Suka’ sebagai bagian dari rangkaian promosi daerah,” ujar Pengky.Sebagai pengelola kawasan pariwisata nasional, ITDC terus membuka ruang kolaborasi dengan pelaku usaha lokal dan UMKM dalam berbagai event internasional yang berlangsung di The Mandalika. “Kami mengajak lebih banyak brand dan pelaku usaha lokal lainnya untuk ambil bagian dalam event-event internasional di Mandalika. Seperti halnya Narmada, kita semua punya kesempatan untuk tumbuh bersama dan memperkenalkan potensi daerah ke dunia,” tutup Troy.Melalui kerja sama ini, ITDC berharap dapat mendorong semangat promosi produk lokal, memperkuat keterlibatan sektor swasta daerah, dan menjadikan The Mandalika sebagai panggung dunia bagi talenta dan produk unggulan Indonesia. Kolaborasi lintas sektor ini akan semakin menggelorakan semangat Indonesia Mendunia!
Read MoreThe Golo Mori, 23 Juni 2025 – InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kawasan yang berkelanjutan dan aman melalui peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana di kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).Sebagai pengelola kawasan berstandar internasional, ITDC menaruh perhatian serius pada aspek keselamatan sebagai bagian dari pilar utama dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan pariwisata. Upaya ini sejalan dengan visi ITDC sebagai pengembang destinasi wisata kelas dunia yang tidak hanya mengedepankan estetika dan kenyamanan, tetapi juga aspek keamanan dan keberlanjutan lingkungan. Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan "Pelatihan Pemadaman Kebakaran dan Simulasi Tanggap Bencana" yang diselenggarakan pada hari Senin (23/6) di Gedung Golo Mori Convention Center (GMCC). Kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan tim operasional dalam menghadapi situasi darurat.“Keselamatan adalah fondasi utama dalam pengelolaan kawasan wisata berstandar tinggi. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh tim di lapangan memiliki kompetensi dan kesiapsiagaan yang optimal untuk merespons potensi risiko,” ujar Wahyuaji Munarwiyanto, General Manager The Golo Mori.Kegiatan dimulai dengan simulasi tanggap darurat yang melibatkan proses evakuasi seluruh orang dari dalam gedung menuju titik kumpul evakuasi, dipandu bunyi sirine sebagai penanda kondisi bahaya. Setelah seluruh peserta berkumpul di area aman, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan teknis yang mencakup pengenalan sumber potensi api, teknik dasar pemadaman, serta penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan metode alternatif lainnya.ITDC bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Manggarai Barat dalam pelatihan ini. Sebanyak 10 personel profesional lengkap dengan satu unit mobil pemadam dan mobil tangki air dikerahkan untuk mendukung kegiatan tersebut. Sekitar 30 peserta mengikuti pelatihan, yang terdiri dari tim operasional inti kawasan, termasuk tim The Golo Mori, GMCC, personel keamanan, dan petugas kebersihan.Materi pelatihan difokuskan pada teknik dasar pemadaman api, penggunaan alat pemadam kebakaran, prosedur evakuasi saat bencana, dan simulasi respons cepat dalam situasi darurat.Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dan bagian dari strategi manajemen risiko kawasan yang mengedepankan budaya siaga bencana serta keamanan pengunjung dan seluruh elemen kawasan.Dengan mengintegrasikan aspek keberlanjutan, keamanan, dan profesionalisme dalam pengelolaan kawasan, ITDC menargetkan The Golo Mori menjadi destinasi unggulan yang aman, asri, dan berdaya saing tinggi di kawasan Indonesia Timur. “Ke depannya, ITDC akan terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan setiap elemen kawasan dibangun dan dikelola secara bertanggung jawab, inklusif, serta mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan pengembangan pariwisata nasional,” tutup Aji.
Read MoreThe Consulate General of India and Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali in collaboration with The Nusa Dua, ITDC organised the 11th International Day of Yoga on 21 June 2025 in Peninsula Island, Nusa Dua. With the theme of Yoga for One Earth One Health, the programme was attended by more than 1,500 people from local government officials including Senator of DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS IIII, Indian community, yoga enthusiasts, media personalities, academicians, and business personalities. Yoga is a five-thousand-year-old tradition from ancient India that combines physical, mental and spiritual pursuits to achieve holistic health by creating harmony between body, breath and mind. In the modern world with extreme stress and challenges, Yoga is a solution to promote global harmony through individual transformation.The programme began with remarks from Dr. I Ketut Gede Arta, AP, SH, M,Si the Chief of South Kuta District and Dr. Somvir from Bali Regional House of Representatives who warmly greeted the participants and underscored Yoga’s vital role in fostering inner peace and resilience amid the pressures of modern life. Group Head of Commercial & Relation representing the General Manager The Nusa Dua - ITDC Ms. Made Purnama Damayanti praised the participants’ commitment to wellness and for the better earth and life. She also appreciated the celebration of the 11th International Day of Yoga this year which symbolized the growing bond between the ITDC and the Consulate General of India in which the collaboration is a testament to the strong cultural ties and mutual respect between the two nations.In his address, Dr. Shashank Vikram, Consul General of India in Bali, emphasized the growing global relevance of yoga as a unifying and transformative practice. He highlighted that this year, the International Day of Yoga is being celebrated on an unprecedented scale by CGI Bali.As part of this large-scale celebration, over 50 yoga events have been conducted across various regions of Bali Province, including Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Bangli, Jembrana, Buleleng, and Denpasar City. Additionally, nine pre-event sessions were successfully held at Bali’s most iconic locations such as: • Bajra Sandhi Monument, Denpasar • Taman Bung Karno, Tabanan • Lava Batur Site, Kintamani• Penglipuran Village, Bangli • Rice Fields, Karangasem • Ulun Danu Beratan Temple, Tabanan • The Blooms Garden, Tabanan • Tamblingan Lake, Buleleng • Tirta Gangga Water Palace, KarangasemBeyond Bali, CGI Bali also extended its outreach with several special yoga events held in Makassar, South Sulawesi, Palu, Central Sulawesi and Mataram, West Nusa Tenggara involving yoga experts and enthusiasts from across Indonesia.The yoga session was led by Director of SVCC Bali Mr. Naveen Meghwal. He conducted Yoga and meditation sessions as per the standard Common Yoga Protocol which lasted 45 minutes. The Common Yoga Protocol is a series of yoga postures, breathing and meditation devised to enable a layman to practice yoga without great difficulty.The event concluded with a ceremony of recognizing nine Yoga Ambassadors, who played a vital role in supporting the pre-events organised by SVCC. Tokens of appreciation were also presented to eight yoga communities and sponsors for their unwavering support.
Read MoreThe Nusa Dua, 20 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven, yang juga dikenal sebagai kawasan dengan fasilitas MICE terbaik dan destinasi leisure unggulan di Bali, kawasan ini kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang bertaraf internasional, yakni Asian Fencing Championships 2025. Kejuaraan ini menghadirkan sebanyak 830 peserta dari 30 negara di kawasan Asia dan Oseania yang berkompetisi dalam pertandingan anggar tingkat senior.Acara yang berlangsung sejak tanggal 17 hingga 23 Juni 2025, bertempat di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua Bali, mempertandingkan kategori individu dan beregu untuk disiplin foil, epee, dan sabre.Kejuaraan ini menjadi bagian dari strategi Federasi Anggar Asia dalam mendorong pertumbuhan sport tourism, meningkatkan kunjungan wisata, serta membuka peluang partisipasi dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM lokal. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia bersama Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) turut menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pembinaan atlet nasional dan memfasilitasi langkah Indonesia menuju panggung Olimpiade melalui penyelenggaraan event-event berstandar internasional seperti ini.General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menyampaikan “Kami menyambut baik penyelenggaraan Asian Fencing Championships 2025 di kawasan The Nusa Dua. Event ini tidak hanya memperkuat positioning kawasan sebagai tuan rumah berbagai event internasional, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendorong aktivasi kawasan melalui berbagai event sport. Dengan fasilitas kelas dunia dan dukungan infrastruktur yang lengkap, kami optimistis event ini akan memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata, pelaku UMKM, dan tentunya masyarakat Bali secara keseluruhan.”Ajang ini semakin memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai destinasi unggulan, sejalan dengan keberhasilan penyelenggaraan berbagai event sebelumnya, diantaranya IFSC World Cup Bali 2025 yang diikuti oleh 221 atlet dan 87 official dari 32 negara, Adhyaksa International Run 2025 (AIR) yang sukses menarik lebih dari 3.100 peserta, dan AirAsia RedRun yang diikuti oleh lebih dari 5.500 peserta dan mendapat sambutan positif dari publik maupun stakeholder pariwisata.Dengan kolaborasi yang erat, dan melalui beragam event olahraga, budaya, dan industri pariwisata, The Nusa Dua kembali menegaskan komitmennya sebagai panggung internasional yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan keberlanjutan pariwisata Bali dan Indonesia.
Read MoreThe Mandalika, 20 Juni 2025 - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) hari ini, Jumat (20/6), secara resmi memulai pembangunan Bale Seccha dan Seccha Club pada seremoni groundbreaking yang berlangsung di Lot MHS 1, kawasan The Mandalika. Kedua proyek ini menjadi bagian dari strategi pengembangan kawasan berbasis active lifestyle dan community-driven destination yang saat ini tengah dikembangkan oleh ITDC.Direktur Operasi ITDC Wenda R. Nabiel, menyampaikan “Pengembangan Bale Seccha dan Seccha Club menjadi upaya ITDC untuk menciptakan ruang-ruang baru yang menumbuhkan budaya hidup sehat dan memperkuat konektivitas sosial. Bale Seccha dan Seccha Club dirancang sebagai retreat hotel dan sport lifestyle hub berbasis komunitas. Melalui sinergi kedua proyek ini, ITDC berharap dapat membentuk ekosistem pariwisata berkelanjutan yang mengintegrasikan elemen relaksasi, aktivitas olahraga, dan konektivitas sosial ke dalam satu pengalaman yang holistik.”Pengembangan Bale Seccha dan Seccha Club dirancang untuk memperkuat positioning The Mandalika sebagai world-class tourism destination. Bale Seccha merupakan penginapan bergaya boutique retreat hotel yang menghadirkan nuansa relaksasi, dilengkapi dengan fasilitas wellness seperti yoga dan pilates. Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, Bale Seccha terdiri dari 30 kamar dan merupakan tahap kedua dari pengembangan Bale Seccha pertama yang telah sukses beroperasi di area Bazaar Mandalika. Kehadiran Bale Seccha menjadi respons atas tingginya minat masyarakat terhadap akomodasi berkonsep retreat-style lodging.Sementara itu, Seccha Club akan menjadi pusat komunitas dan lifestyle yang menghadirkan beragam fasilitas olahraga dan kuliner dalam satu kawasan terpadu. Di dalamnya terdapat tiga lapangan padel bertaraf internasional yang ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan IndonesianGP 2025 pada 3-5 Oktober 2025 mendatang. Kehadiran lapangan padel ini diharapkan tidak hanya menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan komunitas olahraga, tetapi juga menjadi tempat berlatih bagi para pembalap yang berlaga di The Mandalika. Selain fasilitas padel, Seccha Club juga akan dilengkapi dengan lapangan basket terbuka yang terkoneksi langsung dengan area Bazaar Mandalika.“Dengan semangat kolaboratif dan inovasi yang berkelanjutan, ITDC terus menghadirkan terobosan baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan citra The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination. Seremoni groundbreaking hari ini menandai langkah awal menuju transformasi kawasan yang penuh makna,” tutup Wenda.
Read MoreThe Golo Mori, 18 Juni 2025 – Dalam upaya mendorong penguatan kapasitas masyarakat lokal di sekitar kawasan The Golo Mori, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata bagi warga Desa Golo Mori. Pelatihan berlangsung pada tanggal 17–20 Juni 2025, dan tanggal 23–26 Juni 2025, bertempat di Golo Mori Convention Center (GMCC), kawasan The Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC, yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa penyangga kawasan The Golo Mori. Program terlaksana melalui kerja sama strategis dengan Politeknik eLBajo Commodus sebagai mitra penyelenggara pelatihan.Pelatihan yang diikuti oleh kurang lebih 30 orang, berasal dari beragam latar belakang profesi, antara lain guru, nelayan, petani, wirausaha, pekerja harian Golo Mori Convention Center (GMCC), serta petugas keamanan kawasan dan penjaga tiket di pos masuk kawasan The Golo Mori yang merupakan personel di lini depan. Seluruh peserta dibekali dengan materi Bahasa Inggris dasar yang bersifat praktis dan aplikatif, khususnya dalam konteks pariwisata, guna mendukung peningkatan kemampuan komunikasi mereka dalam menyambut dan melayani wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.Dalam sambutannya, General Manager The Golo Mori, Wahyuaji Munarwiyanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pelatihan ini. "Sebagai pengelola kawasan The Golo Mori, kami di ITDC percaya bahwa pembangunan pariwisata yang berkelanjutan harus berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat lokal. Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen kami untuk memastikan bahwa masyarakat desa penyangga tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam ekosistem pariwisata yang sedang tumbuh di kawasan ini.”Sebagai pengembang dan pengelola kawasan The Golo Mori, ITDC tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menaruh perhatian besar terhadap pemberdayaan masyarakat desa penyangga. Melalui pelatihan ini, ITDC berharap peserta memiliki kepercayaan diri dan kemampuan praktis dalam berinteraksi dengan wisatawan mancanegara yang semakin banyak berkunjung ke wilayah Golo Mori."Pelatihan ini kami rancang sebagai bekal awal bagi masyarakat agar mampu menjadi duta pariwisata lokal yang ramah, profesional, dan memiliki daya saing. Semoga pelatihan ini dapat menjadi titik awal dari peningkatan kualitas pelayanan wisata di Desa Golo Mori kedepannya," tambahnya.Program ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen ITDC dalam menghadirkan manfaat langsung dari pengembangan kawasan pariwisata terhadap masyarakat sekitar, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Read More